Suara.com - Penyesalan Andy F Noya saat mengundang Gus Miftah di salah satu episode program talkshow "Kick Andy" tengah menuai sorotan publik.
Hal ini tentu berkaitan dengan kontroversi hinaan pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu kepada Sunhaji, seorang penjual es teh yang ada di salah satu acara pengajiannya.
Ungkapan penyesalan ini muncul di episode tanggal 8 Februari 2021, di mana saat itu Andy mengulik praktik dakwah Miftah yang tidak biasa, salah satunya ke tempat hiburan malam.
"Bagaimana mungkin kalau Anda kiai, Anda punya pesantren, Anda justru lebih sering berada di klub-klub malam, di tempat-tempat yang tidak layak," kata Andy, dikutip pada Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: Gus Miftah Ngaku Keturunan Prabu Brawijaya & Raden Patah, Sang Adik Bongkar Fakta Mengejutkan!
"Sebenarnya bukan klub malam sih. Puskesmas, Pusat Kesenangan Mas-mas," ralat Miftah sambil tertawa.
"Nah ini kan, saya udah mulai nyesel. Jujur aja saya mulai nyesel ini, siapa yang undang Anda sebenarnya? Dalam daftar sebenarnya nggak ada, ya sudahlah, sudah di depan mata," jawab Andy.
Tentu keduanya berbincang dalam konteks bercanda, apalagi karena Miftah memiliki alasan yang kuat untuk terus berdakwah di lingkungan marjinal.
Namun momen ini membuat Andy ikut menuai sorotan, termasuk soal rekam jejaknya sebagai seorang jurnalis.
Rekam Jejak Andy F Noya
Baca Juga: Parodikan Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Banjir Kritik: Gak Respek!
Andy Flores Noya adalah seorang jurnalis dan presenter kelahiran Surabaya, 6 November 1960. Dari pernikahannya dengan Retno Palupi Noya, Andy telah dikaruniai 3 orang anak.
Sosoknya tentu dikenal luas sebagai pembawa acara "Kick Andy" yang ditayangkan di salah satu televisi swasta sejak tahun 2006. Program ini diketahui kerap mendapatkan penghargaan.
Namun selain "Kick Andy", Andy juga membawakan beberapa program lain seperti "Big Bang Show", "Big Circle", dan "Good People". Tak heran bila Andy juga kerap diganjar penghargaan presenter berita atau talkshow terbaik di Indonesia.
Karier jurnalistiknya sendiri bermula setelah Andy berkuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (dahulu bernama Sekolah Tinggi Publisistik). Padahal saat itu Andy sudah mendapatkan beasiswa ke IKIP Padang setelah lulus dari STM Jayapura.
Lalu Andy bergabung sebagai 1 dari 19 reporter pertama di harian ekonomi Bisnis Indonesia, sebelum dipindah ke Majalah Matra.
Pada tahun 1992, Andy diajak oleh Surya Paloh untuk bergabung dengan Media Indonesia. Kemudian pada tahun 1999, Andy diutus untuk membantu transisi Seputar Indonesia ke perusahaan induk RCTI.
Pada tahun 2000, Paloh kembali memanggil Andy untuk menjadi pimpinan Metro TV. Namun 3 tahun kemudian, Andy dtarik untuk menjadi pimpinan redaksi Media Indonesia.
Tahun 2007, Andy harus rangkap jabatan sebagai Wakil Pimpinan Umum Media Indonesia dan Pimpinan Redaksi MetroTV. Saat itulah dia mulai memandu acara "Kick Andy".