Suara.com - Kisah Raja Namrud dan nyamuk ikut populer di tengah heboh isu Miftah Maulana alias Gus Miftah vs bapak penjual es teh. Menurut pendakwah muda Husain Basyaiban, ada kesamaan antara kisah Raja Namrud dengan apa yang dialami oleh Gus Miftah.
Bahasan tentang kisah Raja Namrud dan nyamuk disampaikan oleh pendakwah muda, Husain Basyaiban alias Kadam Sidik, melalui akun TikToknya kadamsidik00. Ia mengaku langsung teringat dengan kisah Raja Namrud dan nyamuk ketika isu Miftah Maulana viral.
Raja Namrud sendiri merupakan raja tiran dan zalim yang hidup di zaman Nabi Ibrahim. Ia memiliki karier yang sangat bagus, kekayaan berlimpah, hingga kekuasaan tak terkalahkan. Namun semua kejayaannya berakhir hanya karena nyamuk.
"Saya teringat dengan kisahnya Raja Namrud. Raja Namrud itu adalah sosok raja dengan karier yang luar biasa, karier politiknya mantap. Hartanya banyak, kerajaannya meluas sekali," buka Husain Basyaiban seperti dilansir dari TikTok pada Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Usai Gus Miftah, Terbit Nama Ustaz Adi Hidayat, Bakal Jabat Utusan Khusus Presiden?
"Apakah dia hancur dengan bala tentara yang jauh lebih kuat darinya? Enggak. Apakah dia hancur karena bencana alam? Enggak. Apakah dia hancur karena ada sesuatu yang besar? Enggak. Dia hancur dengan apa? Dia hancur dengan seekor nyamuk kecil yang pada hakikatnya tidak punya power besar," imbuhnya.
Menurut Husain Basyaiban, kisah tersebut memiliki kemiripan dengan nasib Gus Miftah yang belakangan "kalah" oleh seorang penjual es teh. Lantas, seperti apa kisah Raja Namrud yang kalah dengan seekor nyamuk? Simak kisahnya berikut ini.
Kisah Raja Namrud dan Nyamuk
Merangkum lama Islam.co, kehancuran Raja Namrud gara-gara seekor nyamuk berawal dari kesombongannya yang selalu menganggap dirinya sebagai Tuhan. Ia yakin bahwa tidak ada Tuhan selain dirinya.
Suatu hari Raja Namrud bertemu dengan Nabi Ibrahim yang meminta bekal makanan. Saat ditanya siapa Tuhan yang disembah, Nabi Ibrahim menolak menyebutkan nama sang raja. Hal ini membuat Raja Namrud kesal dan tidak memberikan makanan untuk Nabi Ibrahim.
Setelah kejadian tersebut, Allah SWT mengirimkan malaikat kepada Raja Namrud agar ia beriman. Namun Raja Namrud menyangkal kekuasaan Allah SWT seraya berkata, "Memangnya ada Tuhan selain diriku?". Malaikat lalu datang untuk kedua kalinya, tapi tetap ditolak mentah-mentah oleh Raja Namrud.
Ketika datang untuk ketiga kalinya, malaikat meminta Raja Namrud mengumpulkan bala tentaranya. Untuk melawan pasukan Raja Namrud, Allah SWT mengirimkan jutaan nyamuk. Pasukan nyamuk tersebut kemudian menghisap darah serta memakan daging tentara Raja Namrud hingga habis.
Allah SWT lalu mengutus seekor nyamuk untuk masuk ke dalam tubuh Raja Namrud yang kala itu masih selamat. Nyamuk tersebut bertahan di dalam tubuh Raja Namrud selama 400 tahun dan menyiksanya. Sang raja terus-terusan memukul kepalanya memakai kayu selama 400 tahun agar nyamuknya keluar. Namun usaha tersebut sia-sia, Raja Namrud wafat setelah diazab melalui seekor nyamuk.
Begitulah kisah Raja Namrud dan seekor nyamuk yang dibahas oleh pendakwah muda Husain Basyaiban di tengah isu Gus Miftah vs penjual es teh. Semoga bermanfaat!