Suara.com - Ustaz Adi Hidayat turut berkomentar terkait Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menghina penjual es teh saat pengajian beberapa waktu lalu. Menurut Ustaz Adi Hidayat, ia banyak memuji Allah terkait kejadian tersebut.
"Saya malah banyak memuji Allah yang kemarin ramai-ramai itu. Saya memuji Allah, luar biasa masyaAllah, subhanallah, takdir Allah begitu luar biasa," ungkapnya seperti dilihat dari video yang dibagikan ulang akun Instagram @undercover.id, Senin (9/12/2024).
Ustaz Adi Hidayat, selain mengangkat derajat penjual es, kejadian itu juga sebagai momen agar Gus Miftah mengoreksi dirinya menjadi lebih baik.
"Satu sisi memuliakan pihak yang satu diangkat jadi baik, mengubah nasibnya.Tangannya kan sakit bermasalah, alih profesi berjualan, diangkat oleh Allah statusnya dengan satu cara. Dan cara itu pun mengangkat lagi derajat hambanya yang lain untuk mengoreksi keadaan dirinya menjadi lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Usai Gus Miftah, Terbit Nama Ustaz Adi Hidayat, Bakal Jabat Utusan Khusus Presiden?
Komentar bijak Ustaz Adi Hidayat tentang kasus Gus Miftah ini berhasil menuai pujian publik.
"MasyaAllah UAH, bijak sekali kalimat yg disampaikan, dengan jalan Allah status keduanya diangkat," ujar warganet.
"Pendakwah seperti ini yg asli bukan abal2..adem bgt dengernya masyaAllah," puji warganet.
Lantas, seperti apa pendidikan Ustaz Adi Hidayat hingga ilmunya menuai pujian?
Ustaz Adi Hidayat sempat mengenyam pendidikan di SMP 1 Pandeglang, Banten. Setelah itu, ia memutuskan untuk beralih mendalami ilmu agama di Madrasah.
Baca Juga: Sosok KH Syarif Rahmat, Minta Pembuat Video Gus Miftah dan Penjual Es Teh Ditelusuri
Pada 1997 lalu, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Setelah selesai, ia berkuliah di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) di UIN Syarif Hidayatullah pada 2003.
Pada 2005, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Ia belajar mengenai agama Islam lebih mendalam di sana.
Ustadz Adi Hidayat juga diketahui telah menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya. Kemudian ia menyelesaikan gelar magister di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.