Suara.com - Pengakuan adik Gus Miftah, Miftahul Khoeron, jadi ikut menuai sorotan di tengah panasnya kontroversi sang ulama setelah menghina penjual es teh.
Dilihat di video lawas unggahan akun X @/TukangBedah00, pria yang biasa dipanggil Tajib itu menyebut orangtuanya berprofesi sebagai petani dan pedagang alih-alih pemuka agama.
Tak hanya itu, Tajib juga sempat mengungkit kurangnya perhatian dan tanggung jawab Miftah kepada keluarganya. Padahal saat ini Miftah lah yang hidupnya lebih berkecukupan daripada saudara-saudaranya yang lain.
"Jadi ketika Ibu meminta Gus Miftah pulang, otomatis Gus Miftah pulang?" begitulah pertanyaan yang diterima Tajib dan secara tersirat dibantah olehnya.
"Lihat kondisi juga, kalau memungkinkan pulang ya pulang, apalagi dia sekarang kan sibuk," jawab Tajib kala itu.
"Berarti dalam cerita ini, masih banyak keluarga kandung Gus Miftah yang masih sulit ya?"
"Ya bukannya banyak lagi, memang semuanya sulit. Jadi dari 4 saudara, rezekinya ke dia semua," balas Tajib.
Adik Gus Miftah Klarifikasi
Sempat mengaku hidup sulit, tampaknya kini kesejahteraan Tajib sudah membaik. Bahkan dalam video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Seleb Oncam News, Tajib tampak merekamnya di dalam mobil.
Baca Juga: Kejanggalan Tangisan Sunhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Gus Miftah: Ada Attitude Tak Biasa
"Di sini saya M Khoeron selaku adik kandung dari Gus Miftah, dari lima bersaudara, dari anak keturunannya Abah Kiai Muhammad Muhrodi dan Ibu Hajjah Srimunah. Di sini saya ingin mengklarifikasi masalah video yang beredar, video saya tahun 2019 tahun 2020 semasa Covid," ucap Tajib.
Tajib bahkan menyebut ayahnya sebagai "kiai" alih-alih sekadar petani seperti sebelumnya. "Di sini murni saya punya masalah pribadi dengan kakak saya, dan yang dimaksud bukan masalah kakak saya tidak bertanggung jawab di keluarga. Kita selaku keluarganya Mbah Kiai Muhammad Muhrodi, kakak saya itu tulang punggung keluarga, kakak saya itu sangat membantu semuanya," katanya melanjutkan.
Karena itulah, Tajib berharap supaya video lawasnya tidak lagi disebarluaskan. "Kakak saya itu orang yang sangat baik dalam membantu keluarga dan membantu semuanya," pungkas Tajib.