Suara.com - Kendati sudah meminta maaf, publik masih menguliti kehidupan pribadi Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah karena ucapannya yang mengolok-olok penjual es. Kediaman Gus Miftah yang mewah dan megah.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh kanal YouTube Mas Bejos, terlihat kediaman Gus Miftah yang terletak di samping masjid Pondok Pesantren Ora Aji.
Tampak rumahnya cukup megah menjulang tinggi dengan desain modern yang dikombinasikan dengan nuansa klasik.
Rumahnya yang dominan warna oranye dan abu-abu tersebut juga dilengkapi dengan dua garasi dan halaman yang cukup luas.
Baca Juga: Nasihati Umat Jaga Lisan, Video Lawas 'Mulutmu Harimaumu' Gus Miftah Disorot: Senjata Makan Tuan!
Selain itu, diketahui pula jika Gus Miftah memiliki pendopo atau joglo yang digunakan untuk menerima tamu setiap harinya.
Tak sedikit yang kemudian membandingkannya dengan rumah Gus Baha, ulama yang dikenal sederhana dan dalam ilmu agamanya.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha adalah putra dari Kiai Nur Salim yang lahir pada tanggal 29 September 1970.
Beberapa waktu belakangan, Gus Baha dikenal sebagai pendakwah yang sederhana dan memiliki ilmu tinggi.
Hal tersebut tak luput dari pendidikan orang tuanya sejak Gus Baha kecil. Dikabarkan jika Gus Baha mendapat gemblengan keilmuan dan hapalan Quran oleh orang tuanya sendiri.
Baca Juga: Video Sunhaji Masuk Akun Gosip, Aming Khawatir Dramanya Tak Berujung Seperti Agus Salim
Dari dasar itulah kemudian Gus Baha mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang asuhan KH. Maimoen Zubair.
Selama mondok, Gus Baha dikenal sebagai santri yang hormat kepada guru dan memiliki ketajaman berpikir sehingga mampu menghapal banyak kitab dan tafsir.
Bahkan, kabar beredar jika Gus Baha pernah mencatat rekor hapalan terbanyak ketika menjadi santri pada saat itu, sehingga dianggap berada di level berbeda dari kebanyakan santri lainnya.
Kemudian, Gus Baha juga dikenal cukup dekat dengan sang guru dan disebut sebagai santri kesayangan KH. Maimoen Zubair.
Dari bekal ilmu tersebut, kini Gus Baha menjadi seorang ulama sekaligus pendakwah yang kerap membagikan ilmu terkait tafsir serta Quran.
Sebagai ulama terkenal, nyatanya Gus Baha masih hidup dalam kesederhanaan. Terlihat dari pakaian maupun tempat tinggalnya saat ini.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak kediaman Gus Baha jauh dari kata mewah dengan bangunan lama yang masih asri dan sejuk karena dikelilingi oleh tumbuhan, salah satunya pohon kurma yang berada di teras rumah.
Rumah satu lantai yang sederhana itu juga tidak dipasangi pagar sehingga terbuka bagi siapa saja yang ingin bertamu.
Bahkan, tak hanya interior saja yang terlihat sederhana, tapi juga interior dan perabotan tidak terlalu banyak barang-barang, apalagi barang mewah.
Kontributor : Damayanti Kahyangan