Klinik Ria Beauty Terlibat Kasus Praktik llegal Derma Roller, Apa Bahayanya?

Senin, 09 Desember 2024 | 12:54 WIB
Klinik Ria Beauty Terlibat Kasus Praktik llegal Derma Roller, Apa Bahayanya?
Ria Agustina Pemilik Ria Beauty yang Ditangkap Polisi (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ria Agustina, pemilik klinik kecantikan Ria Beauty mendadak jadi perbincangan usai diamankan polisi terkait dugaan pembukaan praktik ilegal yang dapat membahayakan kesehatan pasiennya.

Wanita yang membuka praktik di Malang, Jawa Timur itu disebut-sebut tak memiliki latar belakang dan pengalaman medis, namun nekat membuka klinik kecantikan hanya dari sertifikat pelatihan yang ia ikuti. 

Dikutip dari ANTARA, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra menjelaskan bersama rekannya, Ria Agustina membuka jasa perawatan wajah menggunakan alat GTS Roller atau yang disebut derma roller.

"Tersangka berinisial RA dan DNJ dengan sengaja membuka jasa bisa menghilangkan bopeng pada wajah dengan cara di gosok dengan alat GTS roller yang dimana tersangka mengaku memiliki kompeten yang sah dengan didukung oleh sertifikat pelatihan yang dia miliki," kata Wira saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga: Botox Bikin Wajah Kaku? 5 Mitos Botox yang Bikin Kamu Salah Kaprah!

Wira menjelaskan kasus ini berawal dari informasi soal klinik kecantikan Ria Beauty yang beralamat di Graha Kencana Raya No.51 Karanglo, Balearjosari Kecamatan Singosari Malang Jawa Timur. 

Menggunakan media sosial, yakni akun Instagram dan TikTok riabeauty.id, klinik kecantikan tersebut melakukan pemasaran dengan sejumlah testimoni para pasiennya yang mengaku puas dengan hasil yang ia dapatkan meski harus melakukan perawatan yang terbilang ekstrem.

Kemudian pada 14 November 2024 anggota Unit 1 Subdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengirim pesan Whatsapp ke nomor salon tersebut untuk menanyakan layanan tretament derma roller panggilan.

Pada 1 Desember 2024 sekitar pukul 16.00 WIB anggota Unit 1 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendatangi Kamar 2028 Hotel Somerset Grand Citra Jakarta di Ciputra World Jakarta Jalan Prof. DR. Satrio No.1 RT 005 RW 002, Kuningan Timur. Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan.

"Pada saat itu RA didapati telah melakukan treatment derma roller dengan didampingi oleh DNJ terhadap enam orang perempuan dan seorang laki-laki dan akan melakukan teratment Derma Roler terhadap perempuan yang bernama N, " kata Wira.

Baca Juga: Karier Richard Lee, Pernah Kerja di Perusahaan Sebelum Dirikan Klinik Kecantikan

Selanjutnya anggota melakukan penangkapan serta penggeledahan di kamar 2028 dan menemukan roller bekas pakai, serum, dan cream anastesi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, alat derma roller dan cream anastesi juga tidak memiliki izin edar, kemudian RA bukan seorang dokter dan DNJ juga bukan seorang tenaga medis.

"Diduga RA dan DNJ telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, " ucap Wira.

Apa itu Derma Roller?

Ria Agustina Pemilik Ria Beauty yang Ditangkap Polisi (TikTok)
Ria Agustina Pemilik Ria Beauty yang Ditangkap Polisi (TikTok)

Dikutip Suara.com dari Hello Sehat, derma roller sendiri adalah sebuah alat khusus yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit dengan cara merangsang produksi kolagen. 

Alat ini berbentuk roller alias roda yang permukaannya diselimuti ratusan jarum yang sangat kecil. Biasanya alat ini digunakan oleh dokter kulit dalam melakukan prosedur microneedling. 

Panjang jarum pada alat ini dapat berbeda-beda, tetapi umumnya berkisar antara 0,25 mm sampai 1,5 mm. Namun, saat ini sudah banyak jenis dermaroller yang didesain sedemikian rupa agar mudah digunakan secara mandiri di rumah. 

Menurut situs FDA, jenis dermaroller yang dijual untuk penggunaan umum biasanya hanya ditujukan untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit.

Meski begitu, penggunaannya tak boleh sembarangan. Selain tidak aman untuk semua orang, penggunaan alat ini membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Jika tidak berhati-hati ketika menggunakan alat ini, kulit Anda justru semakin bermasalah atau rusak.

Cara Ria Agustina Lakukan Perawatan Derma Roller

Dalam sejumlah video yang diposting akun TikTok Ria Beauty, terlihat, Ria Agustina yang biasa mengenakan busana seksi dalam melakukan perawatan pasiennya tersebut akan mengoleskan krim anastesi ke wajah atau area lain. 

Kemudian, ia mulai menggunakan alat tersebut ke wajah para pasien. Namun hal yang membuat banyak netizen salah fokus, Ria Agustina benar-benar tampak 'sembarangan' ketika meluncurkan alat tersebut ke permukaan kulit. Gerakannya pun terlihat begitu kencang.

"Ya liat aja cara dia dermaroller kayak begitu, plus after treatment-nya serem bgt," ucap seorang netizen di X. 

Saat melakukan perawatan tersebut, wajah pasien akan mengeluarkan banyak darah yang kemudian akan meradang seperti koreng. Hingga saat terkelupas dan tumbuh kulit baru, wajah disebut bakal lebih mulus dari sebelumnya. 

Pengguna TikTok @iissusanti767 turut memperlihatkan wajahnya usai melakukan derma roller di Ria Beauty. Saat pulang perawatan, wajahnya dibungkus dengan plastik transparan, kemudian ditutupi dua buah masker, yang digunakan di dahi dan area mulut.

Setelah beberapa hari, peradangan atau luka yang disebabkan derma roller mulai mengering dan tinggal menunggu terkelupas sendiri. Hal tersebut terlihat mengerikan bagi sebagian orang.

"Mohon maap dia kan sarjana perikanan, liat video dia treatment pasiennya udah kaya lagi bersiin sisik ikan bandeng nyet. Lagi2 ada unsur nama AGUS. Boleh stop betingkah ga yg namanya AGUS??," kata @haz***.

"Sarjana perikanan, makanya pas derma roller kaya bersihin sisik ikan buat praktikum," tambah @cat***.

"Anw sekarang dermaroller udah ga boleh dilakuin lagi sih sebenernya. Ni orang punta sertifikat pelatihan tapi dari tempat pelatihan estetik medis. Padahal tempat pelatihannya aja ga ngakuin ni orang. Fixed itu sertifikat canva," ucap @ram***.

"Ga make sense dermaroller bisa jutaan. Aplagi praktek itu sdh 'dilarang' krn skrg kebanyakan pakai dermapen. Itupun ga sampe berdarah, krn yg penting buat masukin serum. Kalau buat 'melukai' kulit juga pakenya laser kali yg lebih efektif," kata @est***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI