Suara.com - Ustaz Adi Hidayat angkat bicara terkait insiden Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat pengajian di Magelang yang ramai diperbincangkan baru-baru ini.
Seusai insiden itu, Ustaz Adi Hidayat menyebut jika dirinya banyak memuji Allah SWT atas kebaikan yang diberikan.
"Saya malah banyak memuji Allah yang kemarin ramai-ramai itu. Saya memuji Allah, luar biasa masyaAllah, subhanallah, takdir Allah begitu luar biasa," ungkapnya seperti dilihat dari video yang dibagikan ulang akun Instagram @undercover.id, Senin (9/12/2024).
Menurut Ustaz Adi Hidayat, kejadian tersebut tak hanya mengangkat derajat penjual es teh, namun juga memberikan hikmah untuk Gus Miftah. Keduanya sama-sama mendapat kebaikan meski lewat jalan yang berbeda.
Baca Juga: Tak Terima, Begini Reaksi Anak Yati Pesek usai Sang Ibu Direndahkan Gus Miftah
"Satu sisi memuliakan pihak yang satu diangkat jadi baik, mengubah nasibnya.Tangannya kan sakit bermasalah, alih profesi berjualan, diangkat oleh Allah statusnya dengan satu cara. Dan cara itu pun mengangkat lagi derajat hambanya yang lain untuk mengoreksi keadaan dirinya menjadi lebih baik," paparnya.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menyadari persepsi manusia atas kejadian ini tidak sama. Namun, ada pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Gus Miftah dan penjual es teh.
Kehidupan penjual es teh kini menjadi lebih sejahtera usai kejadian tersebut, sedangkan Gus Miftah dinilai mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri.
"Yang satu dimuliakan oleh Allah, diangkat derajatnya, disejahterakan. Yang satu lagi kan sudah sejahtera, kemudian diangkat lagi dengan cara apa diberikan pendidikan dengan cara yang lain supaya mengatur diri lagi, berubah menjadi lebih baik lagi,"
"itu kan mahal yang belum tentu didapatkan dengan keadaan yang dialaminya. Maka dua-duanya mendapat jalan Allah untuk memperbaiki, adil tidak kasih sayang Allah?," imbuhnya.
Baca Juga: Diduga Karakter Asli Gus Miftah Sebelum Terkenal Terkuak, Disebut Suka 'Mengemis'
Lebih lanjut, lulusan Kuliah Dakwah Islamiyah (KDI) di Tripoli Libya itu berpesan kepada publik untuk tidak menebar caci maki kepada salah satu pihak. Menurutnya, alangkah lebih baik jika bersyukur kepada Sang Pencipta yang telah memberikan hidayah dengan cara yang adil lewat kejadian ini.
"Kalau sudah seperti itu, yang kita lakukan bukan mencaci atau mencela. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Tidak kepada satu atau keduanya, jadi gak perlu menghadirkan cacian. Cukup kita bersyukur kepada Allah yang selalu memberikan hidayah dengan cara yang sangat adil,"
"Itulah yang dimaksud hati yang bersih, pandangan yang bersih kalau kita jaga demikian terhormat kita, karena pada keduanya menampilkan keseimbangan," pungkasnya.