Sebelumnya, Sujiwo Tejo juga meminta maaf kepada Gus Miftah, setelah menyadari dirinya sempat berburuk sangka terhadap Gus Miftah terkait insiden dengan pedagang es teh.
"Aku mau minta maaf pada Gus Miftah, karena telah suudzon, berburuk sangka ternyata Gus Miftah itu seorang wali," ujar Sujiwo Tejo melalui unggahan di Instagram @president_jancukers, Jumat (6/12/2024).
Menurut Sujiwo Tejo, Gus Miftah adalah seorang wali yang secara tidak langsung memberikan rezeki kepada penjual es teh.
"Kelihatannya saja Gus Miftah itu mengolok-olok, padahal dia mungkin adalah seorang wali yang tidak ingin dipuji. Dia ingin memberangkatkan bapak Sunhaji umrah dengan cara mengolok-olok, supaya bapak Sunhaji tidak berutang budi," katanya.
Sujiwo menambahkan bahwa kisah para wali yang memberi rezeki dengan cara unik atau tak lazim sering terjadi dalam sejarah. "Banyak kisah-kisah wali yang memberi duit dengan cara membuang duit ke muka orang, supaya orang itu tidak merasa berutang paksa," imbuhnya.
Selain kepada Gus Miftah, Sujiwo Tejo juga meminta maaf kepada Sunhaji, pedagang es teh yang terlibat dalam insiden tersebut. Ia menyampaikan bahwa meskipun Sunhaji terlihat senang diberangkatkan umrah, mungkin ada perasaan lain yang tak diungkapkan.
"Aku juga mohon maaf kepada bapak Sunhaji yang pura-pura senang ketika diberangkatkan umrah, baik oleh Gus Miftah atau siapa pun," ucap Sujiwo Tejo.
Seniman berusia 62 tahun itu juga menyebut netizen yang mengecam Gus Miftah sebagai "wali" karena, menurutnya, mereka sebenarnya memuji Gus Miftah secara tidak langsung.
"Aku juga minta maaf kepada netizen yang seolah-olah memaki dan menghujat Gus Miftah, padahal mereka tahu Gus Miftah wali," kata Sujiwo.
Sujiwo Tejo turut mengomentari sikap Presiden Prabowo Subianto yang tidak langsung memecat Gus Miftah meskipun video insiden tersebut viral. Ia menilai keputusan tersebut mencerminkan kebijaksanaan.