Suara.com - Mundurnya Miftah Maulana alias Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto ternyata tak serta merta meredam polemik.
Setelah memutuskan mundur karena videonya menghina seorang penjual es teh viral, Miftah Maulana mendapat simpati dari beberapa pihak, salah satunya dari kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai aliansi santri jalanan.
Beredar sebuah pamflet berisikan informasi bahwa aliansi tersebut menolak pengunduran diri pendiri pondok pesantren Ora Aji tersebut.
Aliansi Santri Jalanan itu akan melakukan aksi di Yogyakarta sebagai bentuk protes atas pengunduran diri Miftah Maulana di pemerintahan.
Baca Juga: Heboh Gus Miftah Diusir di Restoran Turki, Dituding Minta Diskon dan Layanan Spesial!
"Santri Jalanan Melawan! Menolak keras atas pengunduran diri Miftah Maulna Habiburohman dari Utusan Khusus Presiden," demikian bunyi pamflet yang beredar.
Dalam foto pamflet itu tertera bahwa aksi akan dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2024 di Titik Nol Km Jogja pada pukul 10.00 WIB.
Kemunculan pamflet ini menimbulkan pertanyaan publik. Tak sedikit yang mengkhawatirkan akan ada konflik horizontal akibat polemik ini.
"Sudah waktunya konflik horizontal tampil," ujar warganet merespons menggunakan sebuah meme.
"Gila men, Tuhan bukan, Nabi juga bukan. Disebut pemuka agama juga menurut gue bukan wkkwkwkw. Ga pantes banget pemuka agama begitu. Ini juga santri-santri stop lah dibodoh-bodohin Gus-gusan gini, udah saatnya kalian melek dan cancel hal-hal atau statemen buruk dari Miftah dan kroni-kroninya," kata netizen.
Baca Juga: Bongkar Tabiat Asli, Deddy Corbuzier Setuju Gus Miftah Mundur dari Kabinet Prabowo
"Mana ada santri jalanan? Santri ya di pesantren. Kalau di jalann itu anak punk kentrung," imbuh warganet lain.
"Pak Miftah itu mengundurkan diri atas keinginan nya sendiri, kalo mau demo langsung aja ke orangnya, aneh," timpal lainnya.