Jejak Digital Santri Harus Jalan Jongkok di Depan Istri Gus Miftah Disorot Imbas Suami Hina Penjual Es

Minggu, 08 Desember 2024 | 18:25 WIB
Jejak Digital Santri Harus Jalan Jongkok di Depan Istri Gus Miftah Disorot Imbas Suami Hina Penjual Es
Ning Astuti, istri Miftah Maulana. [Instagram/@bunda_gus_atqi_ning_mecca_]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi pendakwah Miftah Maulana Habiburrohman mengejek penjual es teh membuat banyak warganet meradang. Bahkan masalah ini membuat Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Es tehmu masih banyak nggak? Masih? Ya sana dijual, gob***!" kata Gus Miftah, dikutip pada Minggu (8/12/2024). "Jual saja dulu. Nanti kalau nggak laku-laku, ya sudah, takdir."

Momen ini membuat Miftah dan keluarganya ikut menuai sorotan. Pasalnya Miftah dan sang istri, Ning Astuti, mengelola sebuah pondok pesantren bernama Ora Aji di kawasan Sleman, DI Yogyakarta.

Ning Astuti, istri Miftah Maulana. [Instagram/@bunda_gus_atqi_ning_mecca_]
Ning Astuti, istri Miftah Maulana. [Instagram/@bunda_gus_atqi_ning_mecca_]


Salah satunya seperti yang terlihat di unggahan akun TikTok @/santri_ora_aji berikut ini. Tampak sederet santri di Ponpes Ora Aji sedang duduk berjongkok mengantre di hadapan istri Miftah.

Baca Juga: Gus Miftah Dulu Mondok di Pesantren Apa? Begini Jejak Pendidikannya sebelum Jadi Pendakwah

"Terimakasih bunda nyai dwi astuti ningsih Yang tiada lelahnya membimbing dan mendampingi kami selama ini," begitulah caption yang dituliskan pengunggah video.

Tampak Ning Astuti duduk di tepi pendopo pondok pesantrennya, sementara setumpuk makanan di dalam plastik kresek merah terlihat berjajar di belakangnya.

"Semua harus semangat, semua guru-guru kamu cintai, kamu hargai, kamu dengarkan apa yang diajarkan, oke?" ucap Ning Astuti kepada para santrinya.

Setelahnya Ning Astuti mulai membagikan roti. Namun yang kemudian disoroti warganet adalah perilaku para santri, yakni sampai jalan jongkok saat menerima roti tersebut.


Sedangkan ketika membagikan roti kepada santriwati, tampak para murid perempuannya itu mencium tangan Ning Astuti berkali-kali setelah menerima sebungkus roti.

Baca Juga: Kini Viral Hina Penjual Es Teh, Miftah Maulana Lupa Ceramah Lawas soal 'Mulutmu Harimaumu'?

Aksi jalan jongkok para santri inilah yang ramai dibicarakan warganet. Walau begitu, beberapa warganet juga menyebut bahwa kebiasaan tersebut muncul untuk menghormati para guru di pondok pesantren.

"Kenapa harus begituuu jalannya," komentar warganet. "Sampean lek pengen reti mang mondok mawon, ben ngertos adab e murid kalih guru (Anda kalau mau mengerti coba masuk pondok saja, supaya mengerti adabnya murid ke guru)," balas warganet lain.

"Kenapa harus jongkok gitu sih," tanya warganet. "Padahal duduk di pendoponya juga bisa," tulis warganet. "Kalo di pondok salaf itu namanya adab murid ke guru kak, mungkin ga di ajarkan di pondok modern. Aq dulu mondok juga jadi tau banget," jawab warganet lain.

Cinta
Jaman sekarang anak dipondokkan ke pondok modern g ada tata cara adab menghirmati kyai ...saya saat smp pernah sekolah sambil mondok saat fiajari ngahi kitab gundul saat berjalan di samping atau depan kyai juga jongkok....5 bulan lalu saat main ke jogja kebetulan sholat subuhnya di pondok pesantren santrinya pd nyalamin tamu yg ikut sholat di masjidnya juga jonkok semua...nah itu adalah cara mendidik ahlaq di pondok pesantren apakah ada yg salah ?
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI