Infografis
Suara.com - Nama Gus Miftah tengah menjadi buah bibir publik usai sikapnya terhadap penjual es teh saat pengajian dinilai tak pantas.
Belakangan, jejak digital Gus Miftah dikorek warganet. Salah satunya momen ketika sang dai dianggap melecehkan seniman legendaris Yati Pesek dengan perkataan kasar, seperti "b*j*ng*n" dan "p*l*c*r".
Soimah Pancawati ikut geram melihat video Gus Miftah terhadap Yati Pesek. Dia pun memberikan reaksi keras, seperti yang dilihat dalam cuitan akun X @mosidik di X.
"Video yang lama (tapi baru muncul lagi) lebih menyakitkan hati, dia ngomong ini dihadapan jamaahnya kepada seorang ibu (Yati Pesek), 'Untung aja ibu xxxx jelek makanya jadi sinden. Kalau cakep jadi lonte'. Astagfirullah!" cuit Mo Sidik .
Baca Juga: Hinaan Miftah Dibandingkan dengan Rocky Gerung ke Jokowi, Warganet: Masa Gitu Aja Nggak Paham....
"Mending JELEK JADI SINDEN... Daripada CANTIK JADI LONTHE... thellll...," balas Soimah.
Profil dan Silsilah Keluarga Soimah
Soimah Pancawati dikenal sebagai seorang seniman. Dia juga mahir menjadi sinden.
Perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah pada 29 Sepember 1980 itu diketahui merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara pasangan Hadinarko dan Kasmiyati.
Soimah memiliki empat kakak, yakni Solihati, Solihin, Sofiah, dan Sofiatun. Kemudian dua orang adik Nur Laila dan Sinta Fitriani.
Baca Juga: Habib Zaidan Yahya Sirkel Miftah Kuat Tak Tidur 2 Hari, Netizen Desak Tes Urin
Kedua orang tua Soimah merupakan pedagang ikan. Kehidupan keras telah menempa istri Herwan Prandoko sejak kecil. Konon, ia harus bangun pukul 03.00 untuk membantu sang ibu berjualan ikan di pasar.
Namun, aktivitas yang padat itu tidak menyurutkan niatnya untuk belajar seni. Bakat Soimah sudah terasah sejak kecil.
Kala itu, dia bergabung dengan padepokan tari Bagong Kussudiardjo di Yogyakarta. Disebutkan tantenya, M. M. Ngantini merupakan istri dari kerabat padepokan tersebut.
Soimah masuk Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) di jurusan Karawitan.
Bakatnya semakin terasah ketika dia menjuarai sejumlah perlombaan, seperti Juara 1 Bintang Karaoke Dangdut se-Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi, dan Juara Dara Ayu.
Namanya makin terkenal ketika bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Ketika itu dia menjadi sinden. Setelah itu ibu dua anak tersebut banyak diundang mengisi acara televisi.
Kemampuannya yang juga bisa berkomedi semakin membuat namanya melambung. Tak jarang dia juga diminta mengisi acara komedi di televisi.
