Suara.com - Mulutmu harimaunya. Peribahasa ini tampaknya tepat menggambarkan apa yang baru saja dialami pendakwah Gus Miftah.
Gara-gara perkataan kasarnya terhadap penjual es teh, pengasuh pondok pesantren Ora Aji Yogyakarta ini banjir hujatan di media sosial.
Sebagai seorang pemuka agama, Gus Miftah dianggap telah melakukan perbuatan tak pantas lewat perkataan-perkataannya yang merendahkan orang lain.
Puncak drama ini adalah keputusan Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Tindak tanduk Gus Miftah ini pun dibanding-bandingkan dengan penceramah lain. Salah satunya adalah seorang ustazah Gen Z bernama Ning Umi Laila.
Tidak seperti Gus Miftah yang berkata kasar kepada penjual es teh saat ceramah, Ning Umi Laila justru menunjukkan adab baik ketika melihat ada penjual es teh di lokasi dakwahnya.
"Ya Allah, penjual es ikut pengajian. Semangat ya pak," kata Ning Umi Laila dalam video yang beredar luas di Youtube.
Tidak hanya itu, Ning Umi Laila lalu memborong semua jualan si pedagang. Umi meminta es teh yang sudah dibelinya dibagikan ke para jamaah lain dan meminta penjual es teh itu untuk melanjutkan ikut pengajian.
Profil Ning Umi Laila
Baca Juga: Abu Janda Bantah Incar Jabatan Gus Miftah: Gaji Saya 3 Kali Lipat Lebih Besar
Umi Lailatur Rahmah Hadi adalah gadis kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 8 Agustus 2000. Ia menyandang sebutan Ning di depan namanya karena ayahnya adalah seorang kiai bernama Edi Rahmatullah atau dikenal dengan nama Kiai Granat.