Infografis
Suara.com - Permadi Arya, atau yang biasa disapa Abu Janda, turut mengomentari perihal mundurnya Miftah Maulana atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Miftah mundur usai video dirinya mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji, viral di media sosial.
Meski demikian, Abu Janda tidak fokus mengomentari tentang sikap buruk Miftah yang banyak dibicarakan orang. Ia justru mengusulkan nama yang dinilai cocok menggantikan jabatan Miftah. Sosok yang dimaksud adalah Dharma Pongrekun.
Abu Janda menilai pensiunan Polri itu layak menggantikan Miftah sebagai Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Usulan ini disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya, @permadiaktivis2.
Menurutnya, masalah intoleransi di Tanah Air harus diatasi dengan serius. Contohnya terkait pembubaran ibadah umat Kristen sampai penolakan pembangunan gereja. Ia lantas mengusulkan nama Dharma ke Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Usai Dihina Goblok, Sunhaji Penjual Es Teh Lebih Memilih Umrah Bareng Gus Miftah
"Izin bapak Prabowo, masalah intoleransi perlu dapat atensi khusus. Hampir tiap minggu ada pembubaran ibadah umat Kristen dan penolakan gereja," tulis Abu Janda dalam caption akun Instagram resminya pada Jumat (6/12/2024).
"Izin saya usul bang Dharma Pongrekun jadi ganti Gus miftah. Saya yakin bang Dharma akan serius atensi masalah intoleransi," lanjutnya.
Usulan itu membuat warganet bertanya-tanya mengenai sosok Abu Janda yang berani mengusulkan Dharma Pongkerun sebagai Utusan Khusus Presiden. Salah satunya terkait riwayat pendidikan Abu Janda.
Pendidikan Abu Janda
Aktivis bernama asli Permadi Arya ini ternyata merupakan lulusan kampus luar negeri. Ia pernah menempuh studi pada program Diploma Ilmu Komputer Informatic It School Singapura pada 1997.
Baca Juga: Gus Miftah Pernah Akui Belajar Etika dari Gibran, Warganet: Salah Guru
Abu Janda juga berhasil meraih gelar Sarjana University of Wolverhampton, Inggris. Ia mengambil jurusan Business and Finance dan lulus pada 1999.
Setelah lulus, Abu Janda merintis karier dengan menjadi karyawan di berbagai perusahaan. Ia pernah menjadi karyawan perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batubara dalam periode 1999 hingga 2015.
Namun sejak 2015 hingga sekarang, sosoknya lebih dikenal sebagai pegiat media sosial. Saking giatnya, pria kelahiran 1973 ini sampai beberapa kali dicap sebagai buzzer.
Sementara di dunia politik, Abu Janda pernah menjadi tim sukses pemenangan Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.
Kontributor : Rizky Melinda
