Cerita Hanum Rais Diprotes Anak Buah Usai Undang Gus Miftah di Acara TV: Capek Ngeditnya

Sabtu, 07 Desember 2024 | 14:07 WIB
Cerita Hanum Rais Diprotes Anak Buah Usai Undang Gus Miftah di Acara TV: Capek Ngeditnya
Anggota DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hanum Rais. [Suara.com/Putu Ayu P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais turut bercerita tentang masa lalu Gus Miftah. Hal ini tampak dalam cuitan yang ditulis Hanum pada Jumat (6/12/2024).

Pada cuitannta, Hanum tak menyebutkan nama Miftah Maulana atau Gus Miftah. Hanum menceritakan dengan sebutan ‘Ta’im’, nama lain diduga Gus Miftah.

Bicara Pak Taim, jadi teringat salah satu produser acara tradisional Jawa “PJ” di sebuah televisi lokal nasional di Jogja yang mengeluh ke saya (karena saya salah satu exec produsernya beberapa tahun lalu),” kenang Hanum.

“(Produser bilang) Mba Hanum, tolong lah episodenya jangan menghadirkan beliau (Pak Taim) lagi. Kami di ruang editing capek nyensor omongannya. Suka body shaming lawan mainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Beda Latar Belakang Gus Miftah dan Yati Pesek: Pesinden Senior Punya Gelar Bangsawan

Keluar dari acara tersebut, Gus Miftah malah dihadirkan di sebuah siaran langsung televisi lokal Jogja.

Keluar dari acara itu, TV lokal lain menghadirkan beliau di acara Ramadan Live. Fuuuf, makin amburadul, orang MCR pencet tombol suara tuuut melulu setiap dia buka mulut,” ungkap Hanum.

Please semua penanggap acara, berikan ruang aman dan nyaman bagi industri broadcast kita dari ancaman orang cabul yang ngaku-ngaku pendakwah,” tandasnya.

Unggahan Hanum sontak mengundang berbagai respons warganet.


“Share pengalaman juga, dulu kala sebelum Miftah terkenal, dusunku di Godean pernah mengundang ceramah dalam rangka syawalan bahasanya emang gitu. Ketika pembubaran panitia para sesepuh dusun kasih saran agar tdk ngundang lagi,” komentar waeganet. 

Baca Juga: Sama-sama Sinden, Reaksi Emosi Soimah Dengar Gus Miftah Melecehkan Yati Pesek

Sama kak, dulu pernah ngisi ceramah di desaku. Abis acara banyak orang pada bilang ‘ceramah kok kayak gitu, kasar banget. Banyak anak kecil kok ngomongin lonthe’,” tulis warganet di kolom komentar.

Kok roto-rodo sing bar nanggap podo sambat. Hal serupa dialami warga dusun pondok desa Bero wonogiri. Nyesel ngundang wong kui,” timpal lainnya.

hadis
Kalau memang kurang berkenan kedepan tdk perlu undang dan apa perlunya kejadian yll yg kurang patut malah diobral sekarang.. Manusia pasti ada khilaf
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI