900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 07 Desember 2024 | 13:53 WIB
900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya
Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Judi online atau judol adalah ancaman nyata bagi penduduk Indonesia, tak terkecuali mahasiswa.

Sebab belum lama ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkap bahwa sekitar 960.000 mahasiswa terjerat judol.

Kenapa mahasiswa yang notabene berpendidikan tinggi bisa kecanduan judi online?

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D, mengatakan bahwa terdapat sejumlah faktor yang membuat judi online sangat menggiurkan bagi mahasiswa.

Menurut analisanya, judol menarik mampu membuat mahasiswa kecanduan karena

  1. Akses yang memudahkan untuk bermain di mana saja dan kapan saja.
  2. User interface yang menarik dan mudah digunakan.
  3. Metode pembayaran yang fleksibel.

Selain itu, I Wayan Nuka Lantara juga mengungkap faktor pendorong lain berdasar hasil riset Populix yang berjudul ‘Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure’.

Dalam riset itu menyebutkan bahwa sebanyak 63 persen responden sering melihat iklan judol saat menggunakan internet.

Iklan judol yang masif di media sosial ini juga diyakini mampu membuat generasi muda lebih rentan terpapar.

Infografis Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)
Infografis Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)

FOMO

Baca Juga: BNI Blokir Ribuan Rekening Judi Online, Total Saldo Tembus Rp18 M

Wayan yang juga dosen Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) ini lalu menambahkan faktor lain yang menyebabkan banyak mahasiswa kecanduan judol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI