900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya

Dany Garjito
900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya
Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)

Kenapa mahasiswa yang notabene berpendidikan tinggi bisa kecanduan judi online?

Suara.com - Judi online atau judol adalah ancaman nyata bagi penduduk Indonesia, tak terkecuali mahasiswa.

Sebab belum lama ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkap bahwa sekitar 960.000 mahasiswa terjerat judol.

Kenapa mahasiswa yang notabene berpendidikan tinggi bisa kecanduan judi online?

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D, mengatakan bahwa terdapat sejumlah faktor yang membuat judi online sangat menggiurkan bagi mahasiswa.

Baca Juga: UGM Buka Pintu: Siap Ungkap Data Akademik Jokowi Jika...

Menurut analisanya, judol menarik mampu membuat mahasiswa kecanduan karena

  1. Akses yang memudahkan untuk bermain di mana saja dan kapan saja.
  2. User interface yang menarik dan mudah digunakan.
  3. Metode pembayaran yang fleksibel.

Selain itu, I Wayan Nuka Lantara juga mengungkap faktor pendorong lain berdasar hasil riset Populix yang berjudul ‘Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure’.

Dalam riset itu menyebutkan bahwa sebanyak 63 persen responden sering melihat iklan judol saat menggunakan internet.

Iklan judol yang masif di media sosial ini juga diyakini mampu membuat generasi muda lebih rentan terpapar.

Infografis Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)
Infografis Judi online alias judol. (Iqbal Asaputro/Suara.com)

FOMO

Baca Juga: Pabrik Neta Digeruduk Massa Dampak Krisis Keuangan yang Melanda Perusahaan

Wayan yang juga dosen Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) ini lalu menambahkan faktor lain yang menyebabkan banyak mahasiswa kecanduan judol.