Suara.com - Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda, ikut menyoroti pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Alih-alih membahas keputusan Gus Miftah, Abu Janda justru mengusulkan nama pengganti untuk posisi tersebut. Abu Janda menyebut nama Dharma Pongrekun, seorang purnawirawan Polri berpangkat Komjen Pol, yang menurutnya layak mengisi jabatan itu.
"Izin bapak @prabowo, masalah INTOLERANSI perlu dapat atensi khusus. Hampir tiap minggu ada pembubaran ibadah umat Kristen dan penolakan gereja," tulis Abu Janda melalui akun Instagram @permadiaktivis2, Jumat (6/12/2024).
"Izin saya usul bang @pongrekundharma88 jadi ganti Gus Miftah. Saya yakin bang Dharma akan serius atensi masalah intoleransi," katanya lagi.
Diketahui, Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
"Dengan segala kerendahan hati, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas ini," ungkap Gus Miftah. Ia menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut adalah keputusan pribadi tanpa tekanan pihak mana pun.
Keputusan ini datang setelah sebuah video yang menampilkan Gus Miftah bercanda dengan seorang pedagang es teh viral di media sosial. Ucapannya yang dianggap tidak pantas menuai kritik luas, bahkan desakan agar dirinya dicopot dari jabatan.
Gus Miftah telah meminta maaf dan menemui pedagang bernama Sunhaji untuk berdamai. Namun, gelombang kritik terhadap dirinya masih berlanjut, hingga ia memutuskan mundur untuk meredakan polemik.
Lantas, siapa Dharma Pongrekun?
Dharma Pongrekun adalah purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri. Namanya semakin dikenal publik setelah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 bersama Kun Wardana melalui jalur independen, meskipun langkah tersebut belum berhasil karena kalah telak berdasarkan hasil hitung cepat dari Pramono Anung dan Ridwan Kamil.
Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun, lahir pada 12 Januari 1966. Jenderal polisi itu diketahui menganut agama Kristen. Ia adalah lulusan Akpol tahun 1988 yang memiliki rekam jejak akademik yang mengesankan. Berikut perjalanan pendidikannya:
- 1977: Lulus SD.
- 1981: Menyelesaikan pendidikan di SMP Bruderan Purwokerto.
- 1984: Lulus dari SMAN 34 Jakarta.
- 2002: Meraih gelar S2 Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
- 2006: Menyelesaikan S2 Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada.
- 2023: Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok.
Dharma memulai kariernya di Polri pada 1988 sebagai Danton Gassus Poltabes Bandung Polda Jabar. Berikut daftar perjalanan kariernya yang terperinci:
- 1988: Danton Gassus Poltabes Bandung Polda Jabar.
- 1989: Kasubnit Serse Polwiltabes Bandung Polda Jabar.
- 1990: Pamapta Puskodal Ops Polwiltabes Bandung Polda Jabar.
- 1991: Kanit Serse Um dan Kanit Patwal Lantas Polwiltabes Bandung Polda Jabar.
- 1992: Kanit Intelkrim Polwiltabes Bandung Polda Jabar.
- 2000: Unit VI Serse Reaksi Cepat Korserse Polri.
- 2001: Penyidik Madya Dittipidkor Korserse Polri.
- 2002: Kasat II/Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
- 2003: Kasat II/Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
- 2008: Wadirreskrimum Polda Metro Jaya dan Kasubbaganevopswil Sops Polri.
- 2011: Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri dan Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.
- 2012: Dosen Utama Stik Lemdikpol.
- 2014: Analis Kebijakan Madya Bidang Stik Lemdikpol.
- 2015: Wadirtipidum Bareskrim Polri dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
- 2016: Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri dan Karorenmin Bareskrim Polri.
- 2018: Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN.
- 2019: Wakil Kepala BSSN.
- 2021: Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
- 2024: Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun).