Abu Janda Usul Dharma Pongrekun Gantikan Posisi Gus Miftah: Pak Prabowo, Masalah Toleransi Perlu Atensi Khusus!

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 21:54 WIB
Abu Janda Usul Dharma Pongrekun Gantikan Posisi Gus Miftah: Pak Prabowo, Masalah Toleransi Perlu Atensi Khusus!
Dharma Pongrekun. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto masih hangat dibincangkan publik. Beragam spekulasi netizen menyoal mundurnya penceramah itu pun ramai di media sosial.

Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda pun turut mengomentari mundurnya Gus Miftah. Dia tidak membahas soal sikap Gus Miftah, melainkan mengusulkan nama untuk pengisi kursi yang ditinggalkan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Abu Janda mengusulkan Dharma Pongrekun menggantikan posisi Gus Miftah. Menurutnya, sosok Dharma dianggap layak untuk menjalankan tugas toleransi di Indonesia.

Diketahui, Dharma Pongrekun merupakan pensiunan Polri dengan pangkat Komjen Pol. Dia merupakan pengriset jabatan terakhirnya sebelum purna tugas adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Namanya semakin mencuat setelah maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Dia maju bersama Kun Wardana lewat jalur independent, namun belum beruntung dalam Pilkada tersebut.

"Izin bapak @prabowo, masalah INTOLERANSI perlu dapat atensi khusus. hampir tiap minggu ada pembubaran ibadah umat kristen & penolakan gereja," tulis Abu Janda lewat akun Instagram @permadiaktivis2, Jumat (6/12/2024).

"Izin saya usul bang @pongrekundharma88 jadi ganti gus miftah. Saya yakin bang Dharma akan serius atensi masalah intoleransi," katanya lagi.

Dalam postingan tersebut Abu Janda juga menyenggol akun Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy hingga keponakan Prabowo, Budi Djiwandono.

Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal sebagai Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

"Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah dalam pernyataannya.

Keputusan ini, menurutnya, adalah pilihan pribadi tanpa ada tekanan dari pihak mana pun.

"Ini bukan karena permintaan siapa pun, tetapi murni atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.

Pengunduran diri Gus Miftah ini terjadi di tengah sorotan publik setelah sebuah video kontroversial yang menampilkan dirinya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak bercanda dengan seorang pedagang es teh di tengah kerumunan jamaah pengajian.

"Es tehmu sih akeh nggak? ya sana jual (goblok, red)," ucapnya.

Candaan itu memicu kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk netizen, tokoh publik, hingga selebriti. Banyak yang menilai ucapan tersebut tidak pantas, terlebih karena pedagang kecil dianggap sedang berjuang mencari nafkah.

Permintaan maaf sudah disampaikan oleh Gus Miftah. "Saya memang sering bercanda kepada siapa pun," ujarnya dalam klarifikasi terpisah. Meski begitu, teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya tetap dilayangkan, dan desakan agar dirinya dicopot dari jabatan terus mengalir di media sosial.

Sebagai langkah meredakan polemik, Gus Miftah telah menemui pedagang bernama Sunhaji untuk berdamai. Sayangnya, meski sudah meminta maaf secara terbuka, gelombang kritik terhadap dirinya tidak sepenuhnya mereda.

Cinta
smua itu KTA serah kan ke bapak presiden aj mau d ganti atau tidik
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI