Suara.com - Gus Miftah kini harus melepas jabatan mentereng yang ia emban sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Bak pepatah mulutmu harimaumu, alasan Gus Miftah mengundurkan diri yakni usai dirinya diterpa kontroversi komentar pedasnya terhadap seorang pedagang es teh di sebuah ceramah di Magelang beberapa waktu yang lalu.
Adapun kontroversi tersebut turut berdampak ke perjalanan karier Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Lantas, bagaimana perjalanan karier Gus Miftah hingga diberikan kepercayaan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden?
Baca Juga: Berakhir Singkat, Beda Nasib Gus Miftah dan Raffi Ahmad Jadi Utusan Presiden
Tempuh kuliah pendidikan dan dirikan pesantren
Pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini memulai kariernya sebagai seorang dai dengan terlebih dahulu menuntut ilmu.
Ia tercatat sebagai lulusan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 2003.
Sebelumnya, ia sempat menempuh studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tapi tak lulus. Dai kelahiran Lampung ini melanjutkan perjuangan dakwah sosok Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari yang masih satu garis keturunan.
Upaya Gus Miftah tersebut tercermin dari kiprahnya mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.
Baca Juga: Misteri Sosok Ta'im yang Ramai Dikaitkan dengan Gus Miftah, Disebut Tak Lulus Kuliah
Sebagai seorang pendakwah, Gus Miftah memang terkenal sebagai sosok yang nyentrik lantaran ia berdakwah di berbagai tempat tak biasa seperti klub malam dan lokalisasi.
Gaya berdakwah Gus Miftah yang menyasar kaum marjinal sempat mendapat apresiasi dari Luthfi bin Yahya.
Jemput jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah menjadi satu dari sekian tokoh yang diundang oleh Presiden RI Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Oktober lalu.
Pertemuan antara Gus Miftah dengan Prabowo akhirnya berbuah manis. Pasalnya, kala itu keduanya membahas soal jabatan yang akan diberikan kepada Gus Miftah di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Gus Miftah akhirnya mendapat jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ia dilantik di Istana Presiden, Selasa (22/10/2024) bersama segenap Utusan Khusus Presiden dan pejabat lainnya.
Sayangnya, hanya butuh waktu dua bulan bagi Gus Miftah untuk melepas jabatannya.
Ia diterpa kontroversi kala ia meledek seorang pedagang es teh yang mengasong di acara tablig akbar yang diselenggarakan di Lapangan drh. Soepardi, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah pada November lalu.
Suami Ning Astuti ini meledek si pedagang dengan kata-kata tak pantas usai mengetahui bahwa es teh dagangannya tak laku.
Gus Miftah akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat (6/12/2024) melalui pernyataan terbuka.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
Kontributor : Armand Ilham