Sejak masih kecil, Yati telah belajar menari dari sang ibu dan guru tari seperti R. M. Joko Daulat dan Basuki Koeswaraga. Meski hanya mengenyam pendidikan formal hingga SD, Yati terus mengasah bakat seni melalui berbagai macam kegiatan seni pertunjukan.
Meski ia dikenal sebagai sosok yang serba bisa, namun latar belakang kehidupan Yati Pesek justru dipenuhi kisah yang menyedihkan. Hal ini sebagaimana diungkap oleh Eileen Rachman dalam bukunya '52 Kata-kata Motivasi yang Memberi Semangat', jika Yati Pesek menjadi yatim piatu sejak usianya belia masih 12 tahun.
Alih-alih pasrah dengan apa yang terjadi pada hidupnya, Yati memilih bangkit dan terus berkarya. Setelah kepergian kedua orang tuanya, Yati Pesek mempunyai tekad yang kuat untuk meneruskan apa yang telah dicita-citakan keluarganya.
Karier Yati Pesek
Awal karier Yati Pesek di dunia kesenian ditandai dengan ia bergabung dalam seni tobong, sebuah seni pertunjukan yang dihadirkan sebagai suatu usaha komersial. Pada jamannya, seni tobong ini berisikan sekelompok orajg yang mengadakan pertunjukkan untuk umum di setiap malam sepanjang tahun.
Meski demikian, kala itu para seniman tobong belum banyak dikenal, sehingga masih sering dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Karier Yati kemudian berkembang di era tahun 1964 yang ditandai ia bergabung dengan Wayang Orang Jati Mulya yang berasal dari Kebumen. Sejak saat itu, kehidupan Yati Pesek seketika berubah.
Karier Yati Pesek semakin melejit usai dia bergabunh ke sejumlah kelompok wayang hingga ketoprak. Seperti saja Wayang Orang Ajudan Jenderal Komando Resort Militer (Ajen Rem) 081 Madiun (1968), Ketoprak Mudha Rahayu, sampai Ketoprak Siswa Budaya.
Puncaknya, di tahun 1980 Yati Pesek untuk pertama kalinya tampil di salah satu acara stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI). Acara itu bertajuk Sandiwara Jenaka KR. Momen ini lantas jadi titik balik karier Yati Pesek, sebab semenjak itu namanya banyak dikenal luas olej masyarakat Indonesia.
Tak ingin berhenti sebagai seniman, Yati Pesek turut mengembangkan kariernya di bidang akting. Debut film perdananya yaitu Serangan Fajar yang dirilis pada tahun 1982 lalu. Sejak filmnya rilis, Yati Pesek kemudian juga dikenal sebagai salah satu artis yang kerap membintangi berbagai film hingga sinetron Indonesia.
Baca Juga: Social Learning Behavior: Bahaya Laku Gus Miftah di Akar Rumput
Demikian Profil dan karier Yati Pesek. Namanya sedang hangat dibicarakan usai video saat Yati dihina Gus Miftah viral di media sosial.