Kronologi Lengkap Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden: Menghina Berakhir Menangis

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 06 Desember 2024 | 17:24 WIB
Kronologi Lengkap Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden: Menghina Berakhir Menangis
Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Miftah Maulana atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah resmi mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Hal ini merupakan buntut ucapannya beberapa waktu lalu yang mengolok-olok penjual es teh Sunhaji. Namanya bahkan masih trending di media sosial X hingga berita ini dipublikasikan, Jumat (6/12/2024).

Dari menghina penjual es teh, Miftah pun kerap dikritik pejabat Malaysia dan rekam jejaknya yang merendahkan Yati Pesek ikut viral sampai akhirnya mundur dari kabinet Presiden Prabowo. Berikut kronologi lengkap Gus Miftah mundur.

Mengolok-olok penjual es teh

Dalam video yang dibagikan akun X @DS_yantie, Gus Miftah tengah mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Di sela-sela itu, tampak seorang pria penjual es teh yang membawa bakul dagangannya.

Baca Juga: Coba Berguyon Usai Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Chef Arnold Malah Diledek

Ia berdiri di antara para jemaah dan Gus Miftah kemudian bertanya soal barang jualannya yang terlihat masih banyak. Utusan khusus presiden ini lalu mengucap kata kasar serta berbicara soal takdir jika belum laku.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," ujar Gus Miftah.

Pernyataan itu justru disambut dengan tawa sejumlah pria yang ada di sebelahnya. Hal ini lantas membuat Gus Miftah dan orang-orang di sekitarnya yang ikut menghadiri pengajian di Magelang pun dikecam banyak pihak.

Infografis Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)
Infografis Miftah Maulana alias Gus Miftah. (Ema/Suara.com)

Minta maaf usai ditegur Mayor Teddy

Usai namanya viral, Miftah Maulana mengaku telah melakukan kesalahan. Namun, kesadaran ini rupanya diperoleh setelah dirinya ditegur oleh Mayor Teddy yang memintanya berhati-hati dalam berucap.

Baca Juga: Usai Olok-olok Pedagang Es Teh, Gus Miftah Janji Perbaiki Diksi Dakwah Tapi Pertahankan Karakter

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab (Mayor Teddy) yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Miftah, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (6/12/2024).

"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan (penjual es bernama Pak Sunhaji), saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.

Jejak digital dengan Yati Pesek viral

Video lawas yang memperlihatkan momen Miftah Maulana dan seniman senior Yati Pesek mendadak viral. Dalam pertunjukan wayang kulit itu, pria tersebut menyebut jika Yati berwajah cantik bisa menjadi lont*.

"Kulo niku bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lont* to iki (Aku ini bersyukur Bude Yati jelek, kalau cantik jadi lont*)," ucap Miftah Maulana dalam video yang viral tersebut.

Tak hanya itu, Miftah juga membahas soal susu atau payudara Yati Pesek yang menurutnya sudah kadaluwarsa. Ia mengatakan hal tersebut bisa membuatnya meninggal dunia karena keracunan.

“La sakniki mbasan ajeng kula tenani Pak De, kula malah khawatir modar disik. La kula iso keracunan. Sampun expired niki susune (Lah sekarang pas mau saya seriusi Pak De, saya khawatir nanti mati duluan karena keracunan. Sudah basi ini susunya),” ujar dia.

Dikritik PM Malaysia

Ucapan tak beradab Miftah rupanya sampai go international. Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim ikut memberikan kritik kepadanya. Ia menyebut bahwa Miftah menujukkan sikap angkuh dan sombong. 

"Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kyai, gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. Ada yang nonton ya? Saya, teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan jadi viral," ujar Anwar saat memberikan pidato dalam acara Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan secara daring di Kuala Lumpur, Kamis (5/12/2024).

"Ini satu contoh bahwa pengangkuhan, sombong, itu kadang-kadang bukan saja di kalangan orang-orang yang tak tahu agama, (melainkan juga) orang yang paham agama yang bicara tentang Islam, akidah, dan, salat dan sunat," lanjutnya.

Nangis saat mundur dari Utusan Khusus Presiden 

Setelah menuai kecaman, Miftah Maulana memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal ini dilakukan usai merenung secara mendalam.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Miftah, dikutip Jumat (6/12/2024).

Dalam menyampaikan pengunduran dirinya itu, Miftah mengatakannya dengan isak tangis. Ia kemudian menjelaskan bahwa alasannya terharu karena gagal memenuhi kepercayaan yang diberikan Prabowo.

"Yang membuat saya terharu bukan kehilangan jabatan. Kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar yang notabenenya saya berlatar belakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan klub malam bahkan," ungkap Miftah.

“Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati dan jiwa beliau memberikan kesempatan kepada saya. Dan yang membuat saya meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo,” lanjut Miftah.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI