Suara.com - Garam ruqyah belakangan menjadi perbincangan hangat usai Youtuber Ferry Irwandi mempertanyakan kegunaannya secara spiritual.
Dalam cuitan X-nya, Ferry Irwandi skeptis dengan beredarnya produk garam ruqyah yang banyak ditemukan di marketplace. Ia mengkritisi penggunaan garam ruqyah ini setelah diserah oleh netizen karena membongkar fenomena perdukunan.
"(((Hati-hati produk palsu))) Nah sekarang lu tahu kan kenapa sampai detik ini ada kelompok yang kejang-kejang karena gue membongkar perdukunan? Bisnis besar sekali lho ini, puluhan ribu laku dari 1 seller. Sudah waktunya kita hantam balik," ujar Ferry Irwandi.

Ferry menyebut bahwa orang-orang yang percaya dengan khasiat garam ruqyah ini bisa menciptakan oknum-oknum tertentu untuk mencari spotlight dengan konten dan praktek perdukunan hingga santet.
Lantas apa itu garam ruqyah dan kegunaannya, benarkah bisa menangkal sihir? Simak artikel Suara.com berikut.
Apa Itu Garam Ruqyah
Garam Ruqyah adalah garam yang telah dibacakan doa-doa atau ayat-ayat Al-Qur'an, terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan penyembuhan dan perlindungan dari gangguan makhluk gaib, seperti jin atau sihir.
Praktik penggunaan garam ini sering kali dikaitkan dengan ruqyah—terapi spiritual yang menggunakan bacaan Al-Qur'an dan doa-doa tertentu untuk mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor non-fisik, seperti gangguan spiritual atau jin.
Garam Ruqyah pada dasarnya adalah garam yang telah dilantunkan doa-doa tertentu, terutama dari Al-Qur'an, ke dalamnya. Biasanya, garam ini digunakan dalam terapi ruqyah untuk membantu penyembuhan berbagai macam gangguan, baik fisik maupun psikis, yang disebabkan oleh gangguan jin, sihir, atau penyakit yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Baca Juga: Ria Puspita Orang Mana? Mantan Dukun Sempat Ancam Ferry Irwandi
Tertulis di keterangan pemasarannya, beberapa ayat yang sering dibacakan saat proses pembuatan garam ruqyah adalah Surat Al-Fatihah, Al-Iklhlas, Al-Falaq, An-Naas, Yunus (79-82), Thoha (65-69), Al-Mu'minun (115-118), Yasin (1-9), Ash-Shofat (1-10), Al-Mu'in (1-3), Al-Ahqaf (29-32), Ar-Rohman(33-35), Al-Hasyr (21-24), Al-Mulk (1-4), Al-Isra (82), Al-Kahfi (39), Al-Qalam (51-52), Jin (1-9), Al-Baqarah (284-286), dan lain-lain.