Namun, beda kondisi jika ada media yang meliput acaranya, maka itu ada uang kas yang disediakan tapi untuk tujuan operasional.
"Kalau hadroh ini memang ada kasnya, kalau apa itu namanya, media nyuting layar ini memang ada kasnya untuk operasional, sound control itu memang ada kasnya," sambung Gus Iqdam.
Gus Iqdam menjelaskan bahwa dirinya dapat pesan dari sang ayah untuk tidak pernah memasang tarif ketika ceramah.
"Saya sudah dipesani ayah saya sampai kapan pun mau saya butuh uang gimana pun nggak mungkin saya dari ngaji pasang tarif, jadi itu tolong dikawal," ucap pendakwah muda pemilik nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid ini.
Gus Iqdam menyadari bahwa dirinya mendapat karunia dari Allah lantaran menjadi pendakwah yang memiliki ribuan jemaah dalam usianya yang masih sangat muda. Menurutnya, ini tak lepas dari tirakat orang tua serta kakeknya sehingga menilai tak pantas jika pasang tarif ceramah.
Soal kegiatan dakwahnya, Gus Iqdam mengaku disokong donatur dari berbagai kalangan yang tiba-tiba transfer uang. Pendakwah asal Blitar ini ingin semuanya bersinergi saling mendukung dalam kebaikan demi memperkuat iman sehingga tak pernah menyoal tarif.
Tarif Ceramah Gus Miftah
![Gus Miftah minta maaf usai olok-olok penjual es teh [X]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/mtjCfe8EY5WUlS3Cb96xdFQaRHFfLhrO.png)
Sementara itu, tarif ceramah Gus Miftah sempat dibocorkan oleh pegiat media sosial Rumail Abbas dalam akun X pada Selasa (3/12/2024). Di situ terungkap tarif mengundang Miftah Maulana Habiburrahman mencapai Rp75 juta untuk 1,5 jam. Namun, nominal tersebut belum termasuk akomodasi rombongan, hotel, transportasi dan riders lainnya.
Warganet itu mengaku bahwa dirinya mengetahui hal tersebut karena menjadi saksi mata ketika temannya di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mau mengundang Gus Miftah. Pengguna Facebook dalam kesempatan berbeda pun mengonfirmasi hal yang sama terkait tarif Gus Miftah yakni Rp75 juta untuk 1,5 jam ceramah yang diakuinya berasal dari cerita pengurus NU di luar Jawa.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Profil Gus Baha, Pendakwah yang Klaim Dirinya sebagai 'Gus' Asli