Sementara itu, alasan Miftah memilih kafe dan klub malam untuk berdakwah sempat diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan di laman UIN Raden Fatah.
Dalam penelitian ini, Miftah disebut memilih kafe dan klub malam untuk melakukan kajian agama agar bisa mengenalkan Allah pada mereka yang sudah lupa. Cara ini dianggap lembut, penuh kasih sayang, tanpa menghakimi, dan memotivasi prang-orang untuk terus berbuah kebaikan, meski masih sering maksiat.
Pegangan pria berusia 43 tahun ini dalam berdakwah yaitu wenehono ageman marang wong udo, wenehono tongkat marang wong wutho seperti yang digunakan oleh Sunan Drajat. Ungkapan tersebut memiliki arti: "Berikanlah pakaian pada mereka yang telanjang, berikanlah tongkat pada mereka yang buta."
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri