“Tentunya (Aipda Robig) lolos seleksi kalau punya senjata api berarti punya rekam jejak yang bagus,” terang Kombes Artanto.
Sebelumnya, Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono menerangkan bahwa alasan penembakan Aipda Robig untuk melerai tawuran adalah hal yang salah. Sebab, di TKP tidak ditemukan tanda-tanda tawuran.
Kombes Aris pun menjelaskan bahwa Aipda Robig menembak Gamma setelah motornya dipepet sepulang kerja.
Keterangan Kabid Propam itu mematahkan penjelasan Kapolrestabes Semarang yang sempat menyebut bahwa Aipda Robig terpaksa menembak karena harus melerai tawuran.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri