Suara.com - Pistol jenis CDP diduga menjadi senjata api yang digunakan Aipda Robig Zaenudin untuk menembak Gamma hingga tewas. Gamma sendiri adalah siswa SMK N sekaligus anggota paskibra di Semarang, Jawa Tengah.
Informasi terkait senpi pistol CPD itu diungkap oleh Kombes Pol Artanto selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas). Dalam keterangannya, Kombes Artanto menjelaskan bahwa senjata tersebut umum digunakan oleh kepolisian.
“Pistol ini umum digunakan kepolisian,” ucao Kombes Artanto dalam keterangan pers di Polda Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024).
Dilihat dari jenisnya, pistol CDP revolver yang digunakan oleh Aipda Robig untuk menembak warga sipil ini bisa terisi hingga enam peluru.
Mengenal pistol CDP

CDP adalah singkatan dari Custom Defensive Pistol. Senpi CDP adalah jenis pistol semi-otomatis yang biasanya dirancang untuk memberikan daya tembak yang kuat, akurasi tinggi, dan keandalan yang baik dalam situasi defensif atau taktis.
Pistol CDP umumnya menggunakan peluru kaliber 45 ACP. Peluru harus memenuhi batas berat dan dimensi tertentu yang telah ditetapkan dalam aturan International Defensive Pistol Association (IDPA).
Karena memiliki daya henti yang besar, jenis pistol ini dapat melumpuhkan target dengan efisien. Karakteristik utamanya mencakup bobot yang tidak boleh melebihi 43 ons dalam kondisi terisi penuh, sesuai dengan regulasi IDPA.
Pistol yang diduga dipakai Aipda Robig ini juga mudah dimodifikasi. Mulai dari pengaturan bidikan, pegangan, hingga pemicu agar pengguna dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan pengguna.
Baca Juga: Apa Tugas Aipda Robig? Nekat Tembak Gamma Anak SMK Cuma Gara-gara Pepetan Motor
Masih melalui keterangan yang sama, Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa kepemilikan pistol CDP oleh Aipda Robig menandakan bahwa yang bersangkutan sudah lolos seleksi kemampuan menembak.