"Misalnya dengan pembagian kerja rumah tangga. Harapannya bisa dikomunikasikan sehingga itu ga cuma tanggung jawab suami atau istri saja," pungkas dia.
2. Pemenuhan yang sama dalam pendidikan
Terkait pemenuhan pendidikan untuk anak, sebaiknya, suami dan istri memberikan hak yang sama untuk anak, terlepas dari gendernya.
"Pendidikan yang formal mungkin sudah sama, tapi pendidikan tidak formal seringkali masih dibedakan. Persilahkam untuk anak perempuan ikut eksul bola, atau laki-laki ikut kursus masak," ucapnya lagi.
3. Pembagian tugas domestik dalam keluarga yang seimbang
Dalam keluarga, pembagian tugas domestik yang seimbang tanpa mengenal gender juga perlu dilakukan.
"Misalnya membereskan kamar sendiri tanggung jawab masing-masing misalnya bereskan kamar," katanya.
4. Kebebasan menentukan pilihan dan berpendapat
Istri dan anak perempuan misalnya, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Jika mereka punya ketertarikan tertentu dalam suatu bidang, itu bisa dilakukan melalui diskusi.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Gus Miftah, Putra Mbah Moen Pernah Sebut Bukan Anak Kiai
Menghadapi kekerasan berbasis gender