Suara.com - Video yang menunjukkan Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam, pendakwah muda menegur keras seorang penjual minuman saat acara pengajian ikut viral di media sosial. Saat ini, netizen masih meributkan soal Gus Miftah menyebut penjual es teh "goblok".
Video Gus Iqdam ini diunggah oleh akun X @TukangBedah00 pada Rabu (4/12/2024). Dalam video tersebut, Gus Iqdam terlihat geram karena suara penjual minuman yang meneriakkan dagangannya dianggap mengganggu jalannya pengajian.
Sebagai pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam menyampaikan teguran dalam bahasa daerah, dengan nada yang tegas.
"Sudahlah pak, penjual minuman itu lho, nggak usah gaya-gayaan. Terus kamu ngapain? Saya bayar 500 ribu, sekarang saya beli semua daganganmu, sampai kiamat nggak usah jualan lagi," ucap Gus Iqdam dalam video tersebut.
Teguran itu terus berlanjut dengan kritikan terhadap sikap si penjual, yang dinilai tidak pantas berjualan saat acara ibadah. Gus Iqdam juga menyinggung bahwa waktu berjualan seharusnya diatur agar tidak mengganggu kegiatan seperti pengajian.
"Kamu ini keterlaluan, cari perhatian ya cari perhatian. Masa waktu mengaji kok malah jualan," katanya.
Pendakwah yang juga dikenal melalui dakwah kreatifnya di media sosial ini kembali menawarkan untuk membeli semua dagangan penjual tersebut seharga 500 ribu rupiah, dengan syarat agar tidak lagi berjualan di acara serupa.
Hanya saja, belum diketahui kapan video itu direkam. Sedangkan Gus Miftah sudah minta maaf atas video kasarnya terhadap penjual es teh. Namun, netizen dan sejumlah tokoh di Indonesia masih menyorot aksi tak beretika tersebut.
Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 27 September 1993. Dia dikenal luas karena pendekatan dakwahnya yang unik, milenial, dan mampu merangkul berbagai kalangan, termasuk komunitas jalanan.
Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Gus Iqdam memiliki misi besar dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.
Pada tahun 2018, ia mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, sebuah wadah dakwah yang awalnya hanya diikuti oleh 7 jemaah. Kini, majelis tersebut telah berkembang pesat dengan lebih dari 66.000 jemaah dari seluruh Indonesia.
Nama Gus Iqdam juga melambung di media sosial berkat video ceramahnya yang kocak dan inspiratif. Platform seperti TikTok dan YouTube Shorts menjadi medium penting yang membuat ceramahnya dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Pendidikan Gus Iqdam
Gus Iqdam merupakan anak bungsu dari pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida. Pendidikan agamanya dimulai di bawah bimbingan sang paman, KH Dliyauddin Azzamzami.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, yang diasuh oleh KH Muhammad Abdurrahman Kautsar atau dikenal sebagai Gus Kautsar.
Melalui pendidikan pesantren, Gus Iqdam membangun fondasi keilmuan Islam yang kuat. Kombinasi antara pendidikan formal pesantren dan pendekatan humanis membuat dakwahnya mudah diterima, terutama oleh kelompok yang sering dianggap berada di luar arus utama, seperti anak punk dan komunitas jalanan.
Salah satu ciri khas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah adalah keterbukaannya terhadap semua kalangan, mulai dari mereka yang berideologi jalanan hingga kelompok marginal.
Gus Iqdam merancang majelis ini sebagai tempat bagi siapa saja, baik yang awam terhadap agama maupun yang berpengetahuan, untuk belajar bersama.
Dengan gaya dakwahnya yang sopan, lucu, dan lemah lembut, Gus Iqdam sukses menarik perhatian banyak orang dan menciptakan hubungan yang erat dengan jemaahnya.