Suara.com - Devina Hermawan turut angkat bicara perihal anggaran makan bergizi gratis yang turun drastis. Kini biaya yang dipatok untuk tiap porsi menjadi Rp10 ribu per anak per ibu hamil, dari yang sebelumnya adalah Rp15 ribu.
Dengan anggaran program yang begitu minim, banyak yang skeptis bahwa biaya tersebut masih bisa mengakomodasi kebutuhan gizi.
Lewat platform X, Devina pun mengusulkan apa saja isi program makan bergizi yang kiranya masih masuk akal, dari segi gizi maupun harga. Chef yang kerap membagikan resep rumahan yang murah meriah itu menyebutkan telur.
"Solusi konkrit anggaran makan bergizi Rp 10.000 per anak: 2 butir telur dan 1 susu UHT. Kenapa? 1. Telur merupakan sumber protein dan nutrisi terbaik dan termurah. No debat!," bebernya, dikutip Kamis (5/12).
Baca Juga: Drama Tangisan Prabowo kala Umumkan Kenaikan Gaji Guru Rp2 Juta Tapi Faktanya Rp500 Ribu
Tak berhenti sampai di situ, chef jebolan ajang MasterChef Indonesia itu membeberkan alasan lain yang mendukung mengapa solusinya masuk akal.
Antara lain adalah mengurangi risiko makanan basi atau keracunan, tidak perlu biaya untuk packaging, tak perlu dapur pusat, hingga mengurangi biaya logistik.
Di sisi lain, menurutnya telur dan susu itu bisa menjadi jawaban atas selera makan anak yang berbeda. Pasalnya, dua menu itu hanya akan bersifat melengkapi kebiasaan makan saja.
"8. Telur dan susu sudah tersedia di berbagai daerah, pengadaan jadi lebih mudah dan terukur. Kandungan nutrisinya sudah terbukti dan teruji di seluruh penjuru dunia," terangnya.
"Slogan Devina Hermawan: murah bukan murahan!," tandasnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dipertanyakan, Prabowo: Saya Diejek dan Ditertawakan
Cuitan Devina itu pun langsung menuai beragam reaksi. Tak sedikit yang setuju karena solusi dua telur dan satu susu UHT bisa menjadi opsi, tapi banyak juga yang melayangkan kritik.
Sebab dua menu yang sama setiap harinya saja bisa membuat orang dewasa bosan, apalagi anak-anak. "Tiap hari dikasih makan telur + susu UHT anak-anak bisa bosan. Belum lagi kalau ada yang alergi telur & susu," kritik salah satu netzen.
"Satu menu sepanjang tahun?" celetuk yang lain. "Tiap hari selama 5 tahun makan telur rebus Mulu, bosen iya bisulan iya juga chef," sahut yang lainnya.
Sebagai informasi, program makan bergizi gratis yang semula dinamakan makan siang gratis adalah program di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pada 29 November 2024, Prabowo mengumumkan turunnya anggaran dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 per anak dan ibu hamil. Ia meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.