Nama penyanyi Niken Salindri dan pendakwah Gus Miftah kini menjadi buah bibir netizen usai sikap keduanya saat berinteraksi dengan pedagang es keliling dianggap sangat berbeda dan bertolak belakang.
Hal ini berawal dari video viral yang beredar di masyarakat ketika Gus Miftah dianggap mengolok-olok pedangang es teh keliling. Berbeda dengan sikap Niken Salindri yang justru memborong dagangan penjual es tersebut saat tampil di salah satu acara lain. Sikap keduanya ini tentu saja langsung dibanding-bandingkan netizen.
Tak hanya sikap keduanya saja yang dibandingkan, tarif Niken Salindri dan Gus Miftah juga turut disandingkan. Niken Salindri sendiri dikenal sebagai salah satu penyanyi dan seniman yang kerap membawakan tembang-tembang Jawa dalam berbagai acara. Sedangkan Gus Miftah dikenal sebagai seorang pendakwah.
Berikut adalah perbedaan tarif Niken Salindri dan Gus Miftah yang kini ramai dibanding-bandingkan netizen lantaran sikap keduanya yang dianggap bertolak belakang terhadap pedagang es.
Tarif Manggung Niken Salindri
Memang tidak ada informasi resmi mengenai rincian tarif manggung Niken Salindri. Meski demikian, beredar informasi bahwa tarif manggung penyanyi perempuan yang satu ini berbeda-beda tergantung berbagai faktor, seperti lokasi acara, jenis program, hingga durasi penampilan.
Tarif manggung Niken Salindri disebut mulai dari Rp50 juta untuk acara keluarga, Rp75 juta untuk acara pernikahan, Rp100 juta untuk festival budaya, Rp150 juta untuk konser besar, serta Rp200 juta untuk acara luar negeri.
Informasi lain dari pengakuan netizen yang pernah mengundang Niken Salindri, penyanyi ini memiliki tarif mulai dari Rp30 juta hingga Rp50 juta untuk mengisi suatu acara. Netizen lain menyebutkan tarifnya berkisar antara Rp10 juta hingga Rp80 juta.
Sama seperti Niken Salindri, tidak ada informasi resmi mengenai berapa tarif pasti untuk ceramah Gus Miftah. Gus Miftah sendiri mengatakan pada salah satu kesempatan bahwa tarif dirinya tergantung dari siapa yang mengundangnya. Jika berasal dari kalangan menengah ke atas, ia akan memasang tarif. Namun jika yang mengundang dari kalangan menengah ke bawah, ia tidak mematok harga.