Kisah Pilu Sunhaji yang Diolok-olok Gus Miftah: Terpaksa Jadi Penjual Es Teh usai Patah Tulang

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2024 | 17:54 WIB
Kisah Pilu Sunhaji yang Diolok-olok Gus Miftah: Terpaksa Jadi Penjual Es Teh usai Patah Tulang
Miftah Maulana menemui penjual es teh, Sunhaji, yang sempat diolok-oloknya. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjual es teh bernama Sunhaji tengah viral dan menjadi trending di media sosial. Penyebabnya, Sunhaji diolok-olok oleh Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana dalam acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah.

Aksi Gus Miftah itu langsung panen kecaman dari banyak kalangan. Apalagi, sosok Miftah Maulana dianggap sebagai pemuka agama. Namun yang terjadi, ia malah mengolok-olok Sunhaji dengan kata-kata kasar.

Peristiwa bermula saat Miftah melihat Sunhaji bekerja menjajakan es teh di tengah acara kajian. Ia tiba-tiba melontarkan kata "goblok" untuk Sunhaji. Ironinya, sejumlah tamu yang duduk di samping Miftah ikut tertawa terbahak-bahak.

Ejekan itu langsung memicu kemarahan publik. Warganet mengecam Miftah habis-habisan karena ucapannya yang merendahkan dan mempermalukan Sunhaji di depan umum.

Baca Juga: Profil Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar: Janji Umrohkan Sunhaji yang Diolok-olok Miftah Maulana

Sejak kejadian itu, banyak orang yang mencoba mencari Sunhaji. Mereka berniat memberikan bantuan kepada sang pedagang es teh.

Beberapa pihak berhasil menemui Sunhaji secara langsung. Dari pertemuan itu, mereka turut mendapatkan informasi terkait kehidupan dan pekerjaan Sunhaji sebelum menjadi penjual es teh.

Sosok Sunhaji ternyata menyimpan kisah pilu di balik perjuangannya menjual minuman dingin. Lalu, seperti apa kisah pilu tersebut? Simak inilah selengkapnya.

Kisah pilu Sunhaji sebelum jadi penjual es teh

Akun X @/sandaljepitanbareng sempat mengunggah momen ketika beberapa anggota mereka mencoba menemui Sunhaji di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Sunhaji ternyata bercerita soal kisahnya.

Baca Juga: Netizen Kompak Kritik Gus Miftah, Sosiolog: Masyarakat Sedang Merasakan Ketidakadilan yang Sama

Sebelum menjadi penjual es teh, Sunhaji ternyata pernah bekerja di sebuah perusahaan pemotongan kayu. Namun, ia terkena musibah patah tulang di bagian tangannya.

Kondisi itu membuat Sunhaji harus berhenti dari pekerjaannya sebagai pemotong kayu. Alhasil, Sunhaji berjuang mencari pekerjaan baru. Sayang, cidera patah tulang yang dialami membuatnya kesulitan mendapatkan kerja.

Meski demikian, ia tidak menyerah. Pada akhirnya Sunhaji memutuskan untuk bekerja sebagai penjual es teh.

Perjuangan Sunhaji mencari nafkah tidak mudah. Pasalnya, ia harus menjadi tulang punggung dengan menghidupi istri dan dua anaknya. Kedua anak Sunhaji sendiri masih duduk di bangku SD dan SMP.

Ia juga masih menumpang di rumah mertuanya karena kesulitan ekonomi. Penghasilannya sebagai penjual es teh pun tidak menentu. Ia bahkan pernah hanya mendapat Rp10 ribu per hari.

Kisah pilu ini pun dibagikan oleh akun @sandaljepitanbareng dan dikomentari oleh banyak pihak. Sunhaji pun terlihat terharu menerima bantuan dari para donatur.

"Saya bersyukur kami juga didampingi oleh @polsekgrabagpolrestamagelang dan juga perangkat desa setempat dan sesepuh desa untuk kita akan mendampingi bersama-sama," ungkap anggota organisasi @sandaljepitanbareng dalam video tersebut.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI