Sindiran Menohok Ketua MUI ke Miftah Maulana: Tanda Tak Punya Etika

Rabu, 04 Desember 2024 | 15:20 WIB
Sindiran Menohok Ketua MUI ke Miftah Maulana: Tanda Tak Punya Etika
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontroversi Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah masih menjadi gunjingan. Hal ini terkait dengan candaannya yang dianggap mengolok-olok penjual es teh. 

Atas kontroversi tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyebut aksi memperlakukan orang yang cari nafkah seperti itu harusnya tidak ditiru. 

"Orang jualan teh itu sedang mencari rezeki dengan kasab yang halal. Tentu sesuai dengan kapasitas masing-masing orang mencari rezeki," tulis Cholil Nadis di akun X miliknya, Rabu (4/12/2024). 

"Yang (ngustadz) kayak begitu jangan ditiru ya Dek. Goblok-goblokin orang jualan itu tanda tak belajar etika. Apalagi di depan umum saat pengajian. Astaghfirullah," imbuhnya. 

Baca Juga: Viral Hina Pedagang Es Teh, Miftah Maulana Habiburrahman Diibaratkan Jadi Karakter Ini dalam Sandiwara

Menurut Cholil Nafis meski niat bercanda, perilaku demikian malah mengarah ke ketidaksopanan. 

"Mungkin niatnya bercanda tapi itu tak lucu, mungkin maksudnya mencairkan suasana tapi itu tak sopan. Reflek tindakan spontan yg menyiprat menjadi  penghinaan di depan publik," ungkap Cholil Nafis.

"Ayo kita muhasabah untuk terus belajar etika dan belajar menghargai orang lain. Bismillah," imbuhnya. 

Diketahui pada video yang beredar di media sosial, tampak seorang penjual es teh dan air mineral yang berdiri di antara para jemaah. Gus Miftah kemudian bertanya soal masih banyakkah jualannya. 

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual gob*lok," ujar Gus Miftah pada penjual yang tetap berdiri di antara pada jemaah. 

Baca Juga: Gestur Gus Miftah Rangkul Penjual Es saat Minta Maaf Jadi Gunjingan Netizen: Seperti Mengintimidasi

"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," imbuhnya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI