Tak Cuma Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Juga Samakan Pembawa Kopi dengan Najis Berat saat Diajak Salaman

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2024 | 14:13 WIB
Tak Cuma Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Juga Samakan Pembawa Kopi dengan Najis Berat saat Diajak Salaman
Gus Miftah. [Instagram/gusmiftah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai meminta maaf terhadap penjual es yang ia hina ketika ceramah, pendakwah Miftah Maulana kembali membuat geger publik karena ternyata ia juga melemparkan candaan yang menghina terhadap orang lain.

Dalam acara yang sama di Magelang, pria yang kerap disapa Gus Miftah ini menerima suguhan kopi dari panitia. Seorang pemuda datang menyajikan kopi untuknya di atas panggung.

"Makasih ya kang," kata Miftah menerima kopinya. Ternyata pemuda itu ingin bersalaman pula dengannya. 

Miftah pun mengulurkan tangannya menyalami pemuda pembawa kopi tersebut. Namun, mulutnya tak henti berucap. Ia melemparkan celetukan menggerutu terhadap pemuda itu.

Baca Juga: Gus Miftah Dikecam Usai Olok-olok Penjual Es, Jazilul PKB: Bertentangan dengan Karakter Prabowo

"Halah salaman barang. Aku golekke pasir nggo adus ping 7 bar disalami cah rajelas iku mau. (Makasih ya Kang, pakai salaman segala. Aku dicarikan pasir dong, buat mandi 7 kali karena habis diajak salaman bocah nggak jelas itu)," kata Miftah diiringi gelak tawa orang-orang di sekitar dan para jemaah.

Potongan video ini lantas membuat Miftah Maulana dinilai merendahkan seorang manusia. Pasalnya dalam Islam, membasuh diri dengan pasir sebanyak tujuh kali merupakan cara bersuci dari najis berat atau najis mughalladhah. Sementara itu, najis tersebut didapat ketika bersentuhan dengan anjing, babi dan keturunannya.

Ucapan ini pun kembali membuat Miftah Maulana ditagih permintaan maafnya kepada si pembawa kopi.

"Oke Gondrong, sekarang lanjut minta maaf ke mas pembawa kopi yg minta salaman dengan kau, lalu setelah itu kau minta tanah untuk cuci tanganmu 7 X karena habis bersalaman dengan dia. Menyamakan manusia dengan najis besar tuh letak lucunya di mana coba?" tulis Mazzini di X.

"Ampun, ternyata lebih parah apa yg disampaikan waktu itu, gak hanya ke penjual Es. Ceramah model apa ini, gak ada isinya. Guyon tp sesuai porsinya," ujar warganet.

Baca Juga: Derajatnya Diangkat, Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Didoakan Jadi Miliuner

"Bercanda juga adabnya. Kalau salah satu ada yang tersinggung, tersakiti, merasa tidak nyaman bahkan merasa terdzolimi ga bisa dianggap bercanda. Mungkin Pak Gus Miftah lebih paham kan?! Cukup minta maaf dan jangan berulang. Minta maaf aja, ga usah pake "tapi.." :)," sindir warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI