"Es teh mu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," ujar Gus Miftah.
Setelah viral dan dikecam banyak pihak, Miftah pun mendatangi kediaman Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebut ucapan kala itu hanya sebatas candaan.
"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan," ujar Gus Miftah dalam pertemuan tersebut, Rabu (4/11/2024) yang kemudian dimaafkan oleh Sunhaji.
Berbeda dari Gus Miftah, Gus Baha justru diriwayatkan sebagai sosok yang bersikap lemah lembut terhadap pedagang kecil. Hal ini diketahui saat ia berinteraksi dengan penjual ayam kampung pada hari ke-2 Lebaran.
Ketika melihat pedagang ayam kampung di Pasar Kragan kembali berjualan di hari kedua Lebaran, Gus Baha tak kuasa menahan tangisnya. Ia lantas membeli ayam sebanyak Rp200 ribu meski dirinya tidak terlalu butuh.
"Ya Allah, jika orang tidak menjadi kiai, tanggal 2 Syawal sudah mencari uang," ucap Gus Baha kepada penjual ayam tersebut.
Ia lalu diinterogasi kedua putrinya soal alasan membeli ayam potong sebanyak Rp200 ribu padahal tidak dibutuhkan. Gus Baha mengatakan ini sebagai pengingat bahwa ada yang sudah mencari uang di tanggal 2 Syawal.
"Ya (membeli ayamnya) untuk dijadikan pelajaran bahwa tanggal 2 Syawal orang-orang sudah mencari uang," ujar dia.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Ustaz Beri Hadiah ke Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah, Bakal Diberangkatkan Umrah!