Suara.com - Keunggulan Dedi Mulyadi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat membuat rekam jejaknya membangun banyak patung di Purwakarta kembali disoroti publik. Pasalnya pembangunan patung ini membuat publik menyangsikan agamanya.
Hal inilah yang sempat diperbincangkan Dedi bersama Irfan Hakim di vlog unggahan 30 Juni 2021. Kala itu Dedi sempat mengungkapkan juga alasannya membangun banyak patung di Purwakarta.
"Sampai ada yang menyangsikan, maaf sekali, tentang keislaman Kang Dedi," ujar Irfan, dikutip pada Selasa (3/12/2024).
"Bagi saya nggak apa-apa, persoalan keislaman kan nggak harus meyakinkan orang lain. Keislaman itu kan persoalan kita dengan Allah," jawab Dedi.
"(Terkait pembangunan patung) tujuannya estetika aja. Misalnya di perempatan saya pasang patung Bima, jadi orang ingat, 'Saya tunggu di Bima'. Nanti bisa dibuat ceritanya, narasi tentang Bima. Saya juga meyakini Indonesia bangsa yang cerdas, nggak mungkin patung disembah," tuturnya menambahkan.
Di vlog itu, Dedi juga sempat membawa Irfan dan Pratiwi Noviyanthi ke kediamannya. Memiliki ketertarikan terhadap seni, penampakan rumah Dedi juga terpantau penuh dengan gerabah hingga patung.
Seperti apa?
1. Bagian Depan
Rumah Dedi terlihat tidak memiliki pagar sehingga Irfan dan rombongan bisa langsung masuk. Rumah itu terlihat mengusung model tradisional dengan banyak ornamen kayu.
Halaman di kediaman Dedi juga terhitung luas dengan banyak tumbuhan hijau. Tentu saja pohon-pohon itu juga diberi sarung. Selain itu, terlihat juga banyak tumbuhan merambat.
2. Pintu Kayu Penuh Ukiran
Tentu saja Dedi mengimplementasikan banyak ukiran untuk menghiasi rumahnya, termasuk di pilar dan pintu kayu. Tak hanya ukiran yang indah, kediaman Dedi terlihat semakin estetik dengan dua payung berwarna hitam dan putih.
3. Penuh Patung dan Gerabah
Beberapa kriya seni yang mudah dijumpai di kediaman Dedi adalah patung dan gerabah. Tentu saja karya-karya seni ini ditata dengan rapi, seperti di tengah taman rumah Dedi. Beberapa patung yang ditemui di rumah Dedi tampak berbahan kayu dan batu.
"Luar biasa emang, di setiap sudut ada nilai seninya," puji Irfan.
4. Punya Banyak Lukisan
Nilai estetik di rumah Dedi semakin menonjol dengan banyaknya lukisan yang dipajang, termasuk di sisi luar rumah. Perabotan berbahan kayu seperti meja dan kursi juga ditata rapi di teras rumahnya yang cocok dijadikan tempat bersantai.
5. Koleksi Wayang Golek
Dedi juga terpantau menyimpan banyak koleksi wayang sampai peralatan makan berbahan keramik yang ditata rapi di dalam kediamannya. Tentu koleksi ini semakin menambah nilai estetik di rumah sang mantan Bupati Purwakarta.