Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan biaya makan bergizi gratis turun dari Rp15.000 per sekali makan menjadi Rp10.000.
Anggaran secara umum senilai Rp71 triliun untuk 2025 pun telah ditetapkan dan akan menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui.
Tentu saja hal tersebut menimbulkan berbagai tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk aktor Fedi Nuril yang mempertanyakan kecukupan kebutuhan nutrisi dalam makan bergizi gratis senilai Rp10.000.
"Kepada para ahli gizi di X, apakah Rp10ribu memang memungkinkan untuk menyediakan satu porsi makanan bergizi lengkap untuk anak dan Ibu hamil?" tulis dia di akun X pada Senin (2/12/2024).
Menjawab hal ini, Hafizha Anisa, seorang ahli gizi di X menjelaskan secara terperinci nutrisi apa saja yang dibutuhkan anak-anak berdasarkan usianya, termasuk pada ibu hamil dan menyusui.
Dalam skemanya, akun @/hafizha_anisa menuliskan, dengan anggara Rp10 ribu per porsi, biaya untuk bahan makanan bisa digunakan sekitar 70 persennya, yakni Rp7.000.
Sementara untuk biaya packing dan jasa antar sebesar 15 persen, yakni Rp1.500 serta keuntungan mitra 15 persen, yakni Rp1.500. Sementara itu, anggara Rp7.000 kembali dibagi berdasarkan bahan makanan.
"Bahan makanan protein: Rp4.200. Karbo Rp1.500. Sayur Rp500. Bumbu dan minya Rp800," tulis dia seperti Suara.com rangkum.
Kapan makan gratis bisa disebut bergizi cukup?
Baca Juga: Anggaran Makanan Bergizi Bumil Cuma Rp10 Ribu, DPR RI Diusulkan Jadi Kelinci Percobaan
Untuk memenuhi 1/3 kebutuhan kalori anak sehari.