Suara.com - Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga survei, Dedi Mulyadi unggul di Pilgub Jawa Barat 2024. Kemenangan ini menjadikan Dedi Mulyadi dan seluruh anggota keluarganya sebagai sorotan, termasuk profil tiga anak Dedi Mulyadi.
Baru-baru ini, Dedi Mulyadi telah mendeklarasikan diri sebagai pemenang dalam pemilihan gubernur Jawa Barat di Pilkada Serentak 2024. Hasil quick count pun memperlihatkan Dedi Mulyadi unggul telak dari pasangan kepala daerah lainnya.
Pria kelahiran Subang, Jawa Barat, 11 April 1971 ini merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara. Dedi Mulyadi menempuh Pendidikan dari SD sampai SMA di Subang, kemudian melanjutkan Pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Purnawarman, Purwakarta. Ia lulus dari sekolah tinggi tersebut pada 1999. Selanjutnya ia menempuh Pendidikan di Universitas Widyatama pada 2020-2022.
Karir Dedi Mulyani di bidang politik dimulai Ketika terpilih menjadi anggota DPRD Purwakarta periode 1999-2004. Selanjutnya memenangkan Pilkada 2003 dan menjadi Bupati Purwakarta Bersama wakilnya Lily Hambali Hasan. Di tahun 2008, ia masih melanjutkan kepemimpinannya sebagai Bupati Purwakarta dan meneruskannya sampai tahun 2018.
Kini, ia akan memimpin Jawa Barat Bersama Erwan Setiawan. Pencalonannya didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, dan Partai Buruh.
Kemenangan Dedi Mulyadi otomatis menjadikan keluarganya ikut tersorot. Profil anak Dedi Mulyadi menarik untuk Kembali disorot.
1. Maulana Akbar Ahmad Habibie
Maulana Akbar Ahmad Habibie merupakan anak pertama Dedi Mulyadi dari istri pertama Sri Setyawati. Ia lahir pada 3 November 1999.
Ia menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran dan berprofesi sebagai politisi mengikuti jejak sang ayah. Sejak ikut terjun ke dunia politik, ia kenal dengan nama Maula Akbar Mulyadi Putra.
Maulana Akbar pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Purwakarta. Pada 10 Mei 2023, ia mengundurkan diri dari Partai Golkar dan juga mengundurkan diri sebagai bakal calon legislative DPRD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sudah Nikah Lagi? Cerai dari Anne Ratna Mustika, Kini Menang Pilgub Jabar 2024
2. Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip
Yudistria Manunggaling Rahmaning Hurip lahir di Purwakarta, 10 September 2003. Yudistira merupakan putra kedua Dedi Mulyadi dengan istri kedua, Anne Ratna Mustika.
Dedi Mulyadi dan Anne kini sudah bercerai, membuat Yudistira fokus mendukung ibunya selama masa kampanye Pilkada Jabar 2024. Yudistira juga lebih sering bersama sang ibu, bahkan disebut-sebut hubungannya dengan sang ayah agak renggang.
Akun instagram Yudistira tidak saling mengikuti dengan Kang Dedi maupun kakak tirinya, Maula Akbar. Dalam galeri instagramnya juga hanya ada foto dirinya dan Anne Ratna Mustika.
Yudistira menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Purwakarta dan SMA Negeri 1 Purwakarta. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke Universitas Katolik Parahyangan.
Yudistira sejak kecil tertarik dengan pewayangan. Ia sudah menekuni ilmu pedalangan sejak kelas 6 SD di Padepokan Seni Giri Harja di Jelekong Kabupaten Bandung.
Kepiawaian Yudistira sebagai dalang telah membawanya naik ke berbagai panggung dan juga menjuarai perlombaan pedalangan. Ia kerap disapa dengan nama De Tira.
3. Hyang Sukma Ayu Mulyadi Putri
Hyang Sukma Ayu Mulyadi Putri adalah anak ketiga dari Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika. Ni Hyang panggilan gadis kecil ini.
Ia lahir di Bandung pada 18 April 2019 lalu. Saat ini usianya sudah mencapai 5 tahun dan sangat dekat hubungannya dengan Kang Dedi.
Nama Hyang Sukma Ayu diberikan oleh Dedi bukan karena terinspirasi oleh nama anak-anak lainnya. Kang Dedi menjelaskan bahwa nama itu ia dapatkan dari idenya sendiri.
"Hyang" menurut mantan anggota DPR RI ini bermakna langit. Sementara kata "Sukma" berarti ruh dan "Ayu" dimaknai sebagai hal yang lembut.
Kang Dedi berharap anak perempuannya ini tumbuh besar menjadi gadis Sunda yang lembut. Ni Hyang pun sering ikut dalam berbagai kegiatan ayahnya.
Demikian itu informasi prodil anak-anak Dedi Mulyadi, yang mendeklarasikan diri menang dalam pemilihan gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024.
Kontributor : Mutaya Saroh