Dampak Psikis Dipermalukan di Publik: Dialami Penjual Es Teh yang Hadiri Dakwah Gus Miftah

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 16:24 WIB
Dampak Psikis Dipermalukan di Publik: Dialami Penjual Es Teh yang Hadiri Dakwah Gus Miftah
Viral Gus Miftah dianggap mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang. (X.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan, beberapa korban bisa mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, dan bahkan depresi. Seseorang yang dipermalukan sering kali merasa terhina dan tidak dihargai. Akibatnya, mereka dapat merasa terisolasi atau tidak diterima dalam lingkungan sosial.

Korban akan merasa takut dihakimi oleh orang lain dan cenderung menghindari interaksi sosial. Tak sedikit dari mereka juga merasa asing dan mencoba lari dari lingkungan yang mempermalukan mereka.

Selain itu, korban yang dipermalukan bisa berubah cara pandangnya terhadap diri sendiri. Tak sedikit dari mereka justru merasa menjadi tidak berharga dan meragukan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal ini harus diperhatikan lantaran banyak korban yang memendam perasaan tersebut. Pada akhirnya, perasaan yang dipendam itu membuat mereka menjadi pribadi yang mudah murung.

Beberapa dari mereka juga sulit untuk berteman dan beradaptasi dengan lingkungan baru karena trauma yang dialami. Gangguan jiwa juga berpotensi dialami oleh korban, sehingga mereka merasa sendirian dan kesepian.

Apapun alasannya, mempermalukan orang di publik bukanlah hal yang bijak. Hal ini bisa diminimalisir dengan melakukan komunikasi antar personal sehingga tak melibatkan banyak orang dalam masalah tersebut.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI