Dampak Psikis Dipermalukan di Publik: Dialami Penjual Es Teh yang Hadiri Dakwah Gus Miftah

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 16:24 WIB
Dampak Psikis Dipermalukan di Publik: Dialami Penjual Es Teh yang Hadiri Dakwah Gus Miftah
Viral Gus Miftah dianggap mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang. (X.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Miftah Maulana kembali menuai kontroversi. Usai sempat mempermalukan sang istri dengan menoyor kepalanya di depan umum, kini Gus Miftah dianggap mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah.

Kejadian bermula ketika Gus Miftah sedang berdakwah sebuah kajian agama. Di tengah-tengah kajiannya, Gus Miftah dibuat salfok dengan kehadiran seorang penjual es teh yang menjajakan jualannya kepada peserta kajian.

Melihat itu, Gus Miftah malah mengeluarkan celetukan menohok. Ironinya, celetukan yang dinilai menghina penjual es teh itu malah membuat banyak peserta kajian tertawa.

"Oh disuruh borong? Itu es teh mu masih ada nggak? Ya jualan disana gob**k," ucap Gis Miftah di tengah kajian tersebut. 

Bukannya mencoba membantu dengan membeli dagangan, Gus Miftah malah kembali meledek sang penjual es.

"Dijualin dulu sana, kalau gak laku, ya terima takdir," lanjutnya.

Kameramen yang merekam momen itu langsung menyorot ekspresi sang penjual es teh yang mendadak murung. Aksi itu membuat Gus Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden ini menuai banyak kecaman dari warganet.

Apalagi, kata-katanya yang menyakitkan itu dapat berdampak psikis kepada sang penjual es teh. Ada beberapa dampak psikis yang bisa dialami oleh penjual es  tersebut. Apa saja?

Dampak psikis korban yang dipermalukan di depan umum

Baca Juga: Silsilah Keluarga Gus Miftah: Keturunan Kiai Besar Ponorogo, Adabnya Terhadap Penjual Es Teh Dicibir

Menyandur Healthline, dampak psikis seseorang yang dipermalukan di depan umum bisa menjadi sebuah luka dan sulit disembuhkan. Momen dipermalukan di publik berpotensi menyebabkan korban merasa malu dan memengaruhi harga diri, serta menurunkan rasa percaya diri seseorang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI