Suara.com - Pendidikan Gus Miftah ikut menuai sorotan ketika videonya memaki penjual es teh viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Utusan Khusus Presiden itu melakukan dakwah di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, Gus Miftah mengucapkan kata kasar kepada penjual es teh yang hadir dalam acaranya. Sontak, aksinya itu dinilai bentuk mempermalukan orang di depan umum.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? Ya sana jualin, gobl*k," ujar Gus Miftah di tengah acara dakwahnya.
Bukannya menyudahi, Gus Miftah malah semakin menjadi-jadi. Ia dinilai kembali menghina penjual es teh itu dengan menyebut bahwa sudah jadi takdirnya jika dagangan tidak laku.
Baca Juga: Adab Gus Miftah ke Penjual Es Teh Dibandingkan dengan Niken Salindry: Pendakwah Kalah dari Sinden?
“Jual dulu, nanti kalau (es teh) belum laku, ya udah, takdir,” tambah Gus Miftah.
Sontak, warganet langsung beramai-ramai mengecam perilaku Gus Miftah. Terlebih personanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi perilakunya justru berbanding terbalik.
Kata kunci Miftah juga menduduki daftar trending topic di X. Hingga berita ini dipublikasikan pada Selasa (3/12/2024), namanya sudah diperbicarakan lebih dari 10 ribu kali.
Alhasil, tak sedikit warganet yang mempertanyakan latar pendidikan Gus Miftah. Intip riwayat pendidikannya.
Latar pendidikan Gus Miftah
Baca Juga: Unggah Konten Borong Jajanan Pedagang Usai Maki Penjual Es Teh, Gus Miftah Makin Panen Hujatan
Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Sosoknya memulai pendidikan di Pondok Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Setelah itu, Gus Miftah melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.
Selepas dari SMA, Gus Miftah memilih untuk kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, atau sekarang dikenal dengan nama UIN Sunan Kalijaga. Semasa kuliah, ia aktif Ngaji Ngalong di Pondok Pesantren sekitar Jogja.
Sayang, Gus Miftah mengundurkan diri alias drop out di tahun terakhirnya kuliah. Ia kemudian memilih melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Di sana ia mengambil program studi Pendidikan Agama Islam.
Meski kuliah di Semarang, Gus Miftah justru mendirikan pondok pesantren di Yogyakarta dengan nama Ora Aji. Sampai saat ini, sosoknya masih aktif menjadi salah satu pengasuh di pondok tersebut.
Sebagai informasi tambahan, Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo.
Setelah puluhan tahun membina pondok pesantren, Gus Miftah tiba-tiba memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Puncak kariernya, ia dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah diminta Prabowo untuk fokus pada isu tentang kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat Indonesia.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri