Ramai Tren We Listen We Don't Judge di Medsos, Gimana Cara Mainnya?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 12:08 WIB
Ramai Tren We Listen We Don't Judge di Medsos, Gimana Cara Mainnya?
Ilustrasi TikTok. [Unsplash/Collabstr]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini media sosial diramaikan dengan tren We Listen and We Dont Judge. Meski tengah viral, mungkin banyak yang belum tahu maksud dan cara bermain tren ini.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat "We Listen We Don't Judge" sendiri memiliki arti "Kami Mendengarkan, Kami Tidak Menghakimi".

Dipantau Suara.com, tren ini mulanya ramai di TikTok lalu merambah ke platform X maupun Instagram. Sesuai namanya, tren ini mengajak orang-orang untuk mengedepankan konsep mendengarkan tanpa menghakimi.

Tren ini menjadi spesial karena memberikan ruang aman bagi pesertanya dan mendorong mengemukakan kejujuran tanpa takut mendapat penilaian negatif.

Baca Juga: Rocky Gerung Sentil yang Doyan Pamer Tas Hermes: Dulu Buat Lindungi Privasi hingga Melawan Rasisme!

Cara Main We Listen We Don't Judge

Meski terlihat sederhana, tren We Listen We Don't Judge memiliki aturan tersendiri yang perlu dipatuhi oleh para pesertanya

Setiap peserta secara bergantian akan mengungkapkan rahasia, fakta tersembunyi, atau bahkan pengakuan dosa. Saat salah satu berbicara, yang lain hanya boleh mendengarkan tanpa memberikan komentar yang menghakimi.

Dalam format video, para peserta yang biasanya merupakan pasangan, keluarga, bahkan kawan dekat akan duduk berdampingan. Mereka mengawali video dengan mengucapkan kalimat "We Listen We Don't Judge" secara bersama-sama.

Setelah itu, mereka akan bergantian mengungkapkan rahasia atau fakta tentang diri mereka yang selama ini belum pernah diketahui oleh lawan bicaranya.

Baca Juga: Mengenal Tren Skincare Infused, Trik Jitu Tampil Cantik Sekaligus Merawat Kulit

Sesuai peraturan, ketika salah seorang sedang berbagi rahasia, peserta lain dilarang memberikan komentar negatif atau reaksi menghakimi, alias hanya boleh mendengarkan.

Mulai ramai sejak pertengahan November, tren ini disambut positif warganet. Meski kadang menghasilkan momen-momen lucu dan menghibur, jika diperhatikan tren We Listen We Don't Judge sebenarnya memiliki nilai yang lebih dalam.

Tren ini mengajarkan pentingnya mendengarkan dengan empati tanpa menghakimi, sebuah modal yang penting dansangat berharga dalam membangun hubungan yang sehat

Selain itu, tren ini mendorong orang untuk lebih jujur dan menerima satu sama lain apa adanya, meskipun terkadang fakta yang terungkap mungkin mengejutkan atau kurang nyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI