Ahn Bo Hyun Pamer Memar di Punggung, Warganet: Aktor Korea Kerokan Juga

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 10:23 WIB
Ahn Bo Hyun Pamer Memar di Punggung, Warganet: Aktor Korea Kerokan Juga
Potret Ahn Bo Hyun. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Korea Selatan, Ahn Bo Hyun, belum lama ini mencuri perhatian fans Indonesia gara-gara memamerkan punggungnya yang terlihat memiliki bekas mirip hasil kerokan.

Hal itu ia unggah lewat Instagram pribadinya, @bohyunahn, pada Sabtu (30/11/2024). Dalam unggahan terbarunya, pemain di drama Itaewon Class itu membagikan beberapa foto terbarunya kala menikmati musim dingin.

Dari sejumlah foto random yang diunggah, perhatian netizen langsung tertuju pada potret dirinya membelakangi kaca. Terlihat pria berusia 36 tahun itu memamerkan punggung atletisnya dengan memar kemerahan.

Memar kemerahan yang berupa garis-garis panjang di punggungnya sontak membuat warganet Indonesia teringat pada kerokan. Sehingga menduga sang aktor mengalami masuk angin.

Baca Juga: Deretan Benefit di Fan Meeting Ahn Bo Hyun Jakarta, dari Foto Bareng Sampai Hi Bye

Potret Ahn Bo Hyun kerokan. (Instagram)
Potret Ahn Bo Hyun kerokan. (Instagram)

"Ternyata aktor Korea kerokan juga yah," komentar salah satu warganet.

"Ya ampun seorang bohyun dikerok juga ternyata wkwkwkw," sahut yang lain.

"In indonesia we call it "kerokan" babe.. kamu masuk angin ya?," tambah warganet lain.

"Abis kerokan minum tolak angin bang biar enakan," beber yang lainnya.

Sebagai informasi, kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang banyak dilakukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Tentang Perjodohan dan Etika, Ulik 4 Pesan di Balik Drama Yumi's Cells

Prosesnya melibatkan menggosok kulit dengan alat tumpul, seperti koin atau sendok, yang telah diberi minyak atau balsem. Sehingga bekas kerokan biasanya berupa garis merah di kulit, namun akan memudar setelah beberapa hari.

Metode itu dipercaya dapat melancarkan aliran darah dan meredakan gejala seperti masuk angin, pegal, atau flu. Meskipun populer secara budaya, efektivitas kerokan lebih didasarkan pada pengalaman masyarakat daripada bukti medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI