Infografis
Suara.com - Di penghujung 2024, warganet di platform X dihebohkan dengan terkuaknya identitas dan wajah Lebah Ganteng. Bagi yang belum tahu, Lebah Ganteng merupakan penerjemah subtitle film asing yang begitu populer di kalangan pencinta film di Indonesia.
Terungkapnya sosok Lebah Ganteng bermula dari postingan X @tvindonesiawkwk yang mengunggah Instagram Story akun @dokter_ngesot, yang rupanya milik Lebah Ganteng. "Lebah ganteng face reveal," tulisnya, dikutip Selasa (3/12).
Akun @dokter_ngesot mengumumkan bahwa akan menutup akun tersebut karena sudah lama tidak aktif. Ia pun menuliskan akun Instagram pribadinya supaya netizen masih tetap bisa berinteraksi.
"Teman-teman yang ingin menjalin silaturahmi atau sekadar mengenal saya, bisa mampir ke IG pribadi saya @didasalie. Terima kasih banyak teman-teman atas support-nya selama ini. Regards, Lebah Ganteng," tulis akun @dokter_ngesot.
Baca Juga: Sinopsis Sikandar Ka Muqaddar, Film Terbaru Tamannaah Bhatia di Netflix
Dari sana, terungkap bahwa Lebah Ganteng punya nama asli Dida Salie. Ada beberapa foto yang yang dipajang di akun tersebut, menampakkan wajah Lebah Ganteng yang berkulit sawo matang. "Arsip kenangan masa muda," ujarnya di bio.
Dengan terungkapnya sosol Lebah Ganteng ini langsung menuai beragam reaksi netizen. Banyak yang berterima kasih atas jasanya dahulu.
Menariknya, banyak pula yang masih penasaran dengan sosok Pein Akatsuki yang tak kalah legendaris. Sama seperti Lebah Ganteng, namanya dahulu dikenal karena memberikan subtitle film maupun series.
"Tinggal Pein Akatsuki aja nih. Bisa tidur nyenyak abis itu," komentar salah satu netizen.
"Respect, tinggal nunggu Pein Akatsuki," sahut yang lain.
Baca Juga: Ulasan Pilot, Film Jo Jung Suk yang Dinanti tapi Mematahkan Ekspektasi
Sosok Pein Akatsuki sendiri hingga kini masih misteri karena sangat tertutup di dunia maya.. Kendati demikian, dikabarkan ia berdomisili di Jawa Timur dan pernah memiliki akun Instagram dengan nickname @paint_lapain.
Pein Akatsuki sendiri dikenal di kalangan penggemar karena gaya penerjemahannya yang kreatif dan terkadang disisipi humor lokal atau referensi budaya populer Indonesia, sehingga terasa dekat dengan penonton.
Bersama dengan fansubber lain, Pein Akatsuki menjadi bagian penting dari komunitas fansub di Indonesia, yang membantu penyebaran anime sebelum layanan resmi seperti Crunchyroll atau Netflix populer di tanah air.
