Suara.com - Pernikahan pengantin asal Boyolali viral dan menjadi sorotan tajam di media sosial. Bagaimana tidak, mereka menggelar pernikahan di tengah jalan desa.
Penampakan hajatan sepasang pengantin ini pertama beredar di TikTok. Video itu semakin viral setelah dibagikan ulang di X oleh akun @/rikyyy77.
"Hanya bisa dilakukan orang yang punya banyak uang," tulis akun @/rikyyy77 seperti dikutip Suara.com, Selasa (2/12/2024).
Dalam video berdurasi 21 detik itu, awalnya terlihat penampakan perdesaan yang penuh kabut. Desa itu diduga berada di daerah pegunungan di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca Juga: Agak Laen, Alasan Mensos Diminta Angkat Agus Salim Jadi Duta Donasi Nasional
Adapun penampakan desa berkabut itu direkam oleh seorang pengendara motor melalui kamera GoPro yang dipasang di helm. Saat sampai di pertigaan, pemotor itu kemudian berbelok ke kiri.
Tak disangka, jalan di depannya sudah disulap menjadi lokasi pernikahan. Tenda-tenda terpasang di tengah jalan. Menariknya, tenda pernikahan itu sama sekali tidak menghalangi jalan.
"Hajatan nutup jalan (tidak). Hajatan bikin underpass (iya)," demikian keterangan dalam video.
Pasalnya, pengantin asal Boyolali itu membangun underpass agar pernikahan mereka tidak menutup jalan. Alhasil, pelaminan terletak di bagian atas jalan. Sedangkan bawah pelaminan adalah jalan yang sudah berubah layaknya terowongan.
"Bukannya nutup jalan, hajatan di Boyolali ini malah buat underpass," tambah keterangan dalam video.
Baca Juga: Netizen Bikin Meme untuk Sindir 'Bantuan Wapres Gibran', Singgung Fufufafa
Pembangunan underpass itu membuat si pengendara motor dapat melintasi acara hajatan tanpa menabrak tenda. Ia tinggal melesat masuk ke dalam tenda dan turun ke underpass, tepatnya di bawah pelaminan pengantin.
Penampakan acara pernikahan dengan membangun underpass itu langsung memicu pro kontra. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sudah ditonton hampir 500 ribu kali dan mendapatkan 3 ribu tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat. Ada yang mengkritik, atau juga yang dibuat terkagum-kagum sampai melongo.
"Nah gini seharusnya yang diterapkan, gak merugikan orang lain," puji warganet.
"Hanya orang yang berkuasa dan banyak uang yang bisa," celetuk warganet.
"Keren sih jadi gak ganggu warga," tambah yang lain.
"Keren banget ini, berapa ya biayanya?" tanya warganet.
"Keren banget sih pestanya gak nutup jalan, jadi gak buat orang lain kesusahan," puji lainnya.
"Justru tambah bikin bahaya, tiang bawah kesenggol aja wasalam ambrol," kritik warganet.
"Kenapa gak sekalian di gedung aja sih?" tanya warganet heran.