Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pembagian bantuan sosial atau bansos atas nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ini setelah viral goodie bag bansos bertulisan "bantuan Wapres Gibran".
Menurutnya, bansos yang dibagikan ke masyarakat berasal dari pajak rakyat. Oleh sebab itu, tidak etis jika ada bansos untuk korban bencana banjir yang diberi tulisan bantuan Wapres Gibran.
"Itu sumbangan (bansos) dari pajak rakyat melalui negara untuk mereka yang terkena musibah. Itu bukan sumbangan dari wapres yang namanya Gibran," kritiknya seperti dikutip Suara.com dari akun YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (1/12/2024).
"Jadi terlihat bahwa ada upaya untuk mengulangi model yang amat konyol itu, pamer goodie bag. Itu kan orang terkena musibah, yaudah gak perlu (ditulis bantuan) dari siapapun. Apalagi kalau itu diembel-embeli oleh nama Wapres Gibran," lanjut Rocky Gerung.
Baca Juga: Ketawa Geli, Rocky Gerung Kritik Menohok Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir
Dalam kesempatan ini, Rocky juga secara menohok menyamakan aksi Gibran dengan Ketua RT. Pasalnya, anak Jokowi itu hobi bagi-bagi bansos sejak menjabat sebagai wapres di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Padahal, lanjutnya, tugas wapres adalah memantau pembangunan bangsa yang sudah dicanangkan Kabinet Merah Putih, bukan malah melakukan pekerjaan ringan bagi-bagi bansos layaknya Ketua RT.
"Tugas Gibran bukan (bagi-bagi bansos). Tugas Gibran adalah memantau pembangunan, memantau pelaksanaan desain dari plan Kabinet (Prabowo), itu tugas wakil presiden. Bukan membagi-bagikan bansos, itu tugas Ketua RT," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung melanjutkan, pembagian bansos atas nama Gibran seolah-olah terasa merupakan belas kasihan dari sang wapres. Padahal, bansos itu memakai uang rakyat dan Gibran sama sekali tidak memberikan sumbangan.
Terakhir, Rocky Gerung turut memperingatkan bahaya cawe-cawe Gibran yang mencontoh Jokowi.
Baca Juga: Suka Blusukan dan Bagi-bagi Sembako, Said Didu Samakan Politik Gibran dan Jokowi: Skenario Oligarki!
"Lama-lama nanti akan ada wajah wapres di situ (di bungkus bansos). Jadi seolah-olah itu adalah belas kasihan dari wapres. Bagian-bagian ini yang kita mulai lihat, cawe-cawe ini dimulai lagi oleh sang anak yang mengikuti kelakuan bapaknya," pungkasnya.