Suara.com - Tren We Listen We Don't Judge telah menjadi fenomena viral di TikTok, menarik perhatian banyak pengguna, terutama remaja dan dewasa. Tren ini menekankan pentingnya mendengarkan orang lain tanpa memberikan penilaian atau kritik, menciptakan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman pribadi mereka dengan aman.
Tren ini dimulai oleh akun TikTok @bccczsv, yang menampilkan sekelompok remaja bergantian mengungkapkan rahasia satu sama lain sambil mengucapkan frasa "We listen, we don't judge" (Kami mendengarkan, kami tidak menghakimi).
Konsep ini mendorong partisipan untuk saling mendengarkan tanpa menghakimi, sehingga mereka dapat berbagi cerita tentang kesulitan, perjuangan mental, atau pengalaman unik tanpa takut akan kritik.
Format dan Aturan
Dalam praktiknya, tren ini biasanya melibatkan dua orang atau lebih yang duduk bersebelahan. Mereka memulai video dengan mengucapkan kalimat tersebut secara bersamaan dan kemudian bergantian mengungkapkan fakta atau rahasia tentang diri mereka.
Penting untuk dicatat bahwa selama sesi ini, tidak diperbolehkan memberikan komentar negatif atau menghakimi; fokusnya adalah pada mendengarkan.
Dampak Sosial dan Hiburan
Meskipun banyak yang mengikuti tren ini untuk hiburan, ada juga dimensi yang lebih dalam. Tren ini memberikan kesempatan bagi individu untuk melepaskan beban emosional dan menghilangkan stigma terkait berbagi masalah pribadi.
Banyak pengguna merasa bahwa berbagi rahasia dapat memperkuat ikatan dengan orang terdekat dan meningkatkan rasa saling percaya. Namun, beberapa ahli kesehatan mental memperingatkan bahwa meskipun tren ini dapat mempromosikan komunikasi terbuka, penting untuk melakukannya dalam konteks yang aman dan penuh rasa hormat.
Mereka menekankan bahwa membangun budaya tanpa penilaian dalam hubungan memerlukan usaha yang konsisten dan bukan hanya sekadar mengikuti tren viral.
Dengan demikian, We Listen We Don't Judge tidak hanya sekadar tren hiburan di TikTok; ia juga mencerminkan kebutuhan manusia akan koneksi yang lebih dalam dan saling pengertian dalam hubungan sosial.