Suara.com - Menyusul sang ayah, Pramono Anung yang unggul di Pemilihan Gubernur Jakarta, Hanindhito Himawan Pramono juga mendapatkan hasil perhitungan suara tertinggi dalam pemilihan Bupati Kediri, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Charta Politika, dari 100 persen data yang masuk, pasangan Hanindhito–Dewi Mariya berhasil mengungguli paslon nomor urut 1, Deny Widyanarko–Mudawamah dengan perolehan suara 55,60 persen.
Dari hasil tersebut, tidak sedikit warganet yang penasaran dengan latar belakang pendidikan Hanindhito Pramono. Sebab di usianya yang relatif masih muda, pria yang akrab disapa Mas Dhito ini berhasil memimpin Kediri dua periode berturut-turut.
Latar pendidikan Hanindhito Pramono
Baca Juga: Sosok Hanifa Fadhila Anak Pramono Anung yang Jarang Disorot, Punya Riwayat Pendidikan Mengesankan
Meski lahir di Yogyakarta pada 31 Juli 1992, Dhito banyak menghabiskan pendidikannya di Jakarta. Anak dari pasangan Pramono Anung dan Endang Nugrahani ini mengawali pendidikannya di SD Islam Al Azhar 6 Jaka Permai. Setelah itu, ia melanjutkannya ke SMP Labschool Kebayoran dan SMA Negeri 82 Jakarta.
Setelah lulus dari sekolah menengah atas itulah, ia baru merantau ke Yogyakarta untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 2017.
Lulus dari perkuliahan, ia langsung terlibat sebagai Tim Hukum Ahok-Djarot untuk pemenangan Pilkada DKI Jakarta pada tahun yang sama.
Dari situlah, Mas Dhito kemudian dipercaya menjadi wakil bendahara di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Kediri. Alhasil, Hanindhito Pramono pun memberanikan diri maju sebagai Calon Bupati Kediri (2020–2024) bersama Dwi Mariya sampai akhirnya berhasil terpilih.
Selama menjadi orang nomor satu di Kediri, Hanindhito memang berhasil mencatatkan beberapa prestasi, seperti 40 pemimpin muda paling berpengaruh di Indonesia oleh Fortune indonesia.
Baca Juga: Cak Lontong Klaim Dapat Ucapan Selamat dari Pasangan No 2, Dharma Pongrekun: Tidak Benar
Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang tegas memberantas praktik pungutan liar (pungli) dan berupaya memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Meski bukan kelahiran Kediri, Dhito memang memiliki beberapa anggota keluarga yang sudah berkiprah di wilayah tersebut, seperti bibinya yang bernama Wara Sundari Renny Pramono (Anggota DPRD Jatim dari PDIP) dan pamannya, Gus Sunoto yang merupakan anggota DPRD Kota Kediri dan Ketua DPC PDIP Kota Kediri.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri