Suara.com - Ali Syakieb tengah disorot selama mengikuti Pilkada Kabupaten Bandung 2024-2029 bersama Dadang Supriatna. Sebelumnya, ia dinilai plonga plongo saat debat melawan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.
"POV: Wakil Planga Plongo vs Wakil Aktif Kerja," demikian bunyi video yang memperlihatkan sederet momen saat Ali sibuk melihat langit-langit hingga menggoyangkan tubuhnya ketimbang fokus dalam debat.
Meski begitu, Dadang dan Ali justru unggul dalam perhitungan cepat atau quick count. Menurut perhitungan LSI, keduanya meraih 56,82 persen suara. Atas dasar itu, latar belakang pendidikannya ikut disorot.
Pendidikan Ali Syakieb

Ali Syakieb diketahui pernah berkuliah S1 Manajemen. Namun, informasi rinci di kampus mana dirinya menempuh pendidikan, tidak diketahui. Selain itu, ia juga mengikuti sekolah pilot di Deraya Flying School.
Ia sudah lulus dari sekolah pilot tersebut pada Juni 2013. Beberapa waktu lalu, Ali pernah mengungkapkan bahwa pilot merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia bersekolah di sana karena tak hanya mengandalkan profesi artis.
"Jadi pilot sudah jadi cita-citaku sejak kecil. Saat berkeluarga nanti, tidak mungkin hanya mengandalkan jadi artis saja," ujar Ali kala itu.
Deraya Flying School sendiri merupakan salah satu sekolah penerbangan di wilayah Jakarta Timur dengan durasi pendidikan selama 18 bulan. Melansir laman resminya, sekolah ini mematok biaya sekitar Rp1,28 miliar pada 2015.
Biaya tersebut belum termasuk dengan biaya pendaftaran sebesar Rp4,5 juta dan aptitude test senilai Rp16,49 juta. Di sisi lain, sebelum masuk ranah politik, Ali Syakieb memulai kariernya sebagai aktor pada tahun 2007.
![Ali Syakieb. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/02/90206-ali-syakieb.jpg)
Debut aktingnya dimulai pada sinetron berjudul Mini dan berperan sebagai Zeta. Kemunculannya di sana membuat nama Ali Syakieb semakin dikenal banyak orang. Ia bahkan sampai ditawari main FTV dan film.