5 Fakta Istana Wakil Presiden: Dipamerkan di Tas Bantuan Wapres, Ternyata Tak Ditinggali Gibran?

Sabtu, 30 November 2024 | 17:19 WIB
5 Fakta Istana Wakil Presiden: Dipamerkan di Tas Bantuan Wapres, Ternyata Tak Ditinggali Gibran?
Kolase Gibran Rakabuming dan sembako yang dibagikannya. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Label "Bantuan Wapres Gibran" dan "Istana Wakil Presiden" di tas berisikan bantuan sosial untuk warga terdampak banjir di Jakarta Timur tak henti diperbincangkan.

Salah satunya dari penyanyi Kunto Aji yang sempat menyindir label tersebut, "((Istana Wakil Presiden)), keren udah main istana-istanaan sendiri."

Sampai disoroti banyak pihak, memang seperti apa fakta-fakta Istana Wakil Presiden yang dipamerkan di tas bansos dari Gibran tersebut? Berikut adalah ulasannya menurut situs wapresri.go.id.

1. Awalnya di Yogyakarta

Tak di DKI Jakarta, awalnya Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia berlokasi di pusat kota DI Yogyakarta. Baru pada 27 Desember 1949 berpindah ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pemindahan ini terjadi setelah pemerintah Kolonial Belanda menyerahkan kedaulatan ke Indonesia.

Tampilan tas sembako Bantuan Wapres Gibran. [X]
Tampilan tas sembako Bantuan Wapres Gibran. [X]

2. Beberapa Kali Pindah Lokasi

Yang semula ditempati sebagai Kantor Wakil Presiden adalah bekas rumah Gubernur Jenderal Belanda, Simon Hendrik Spoor. Kantor Wakil Presiden lalu pindah ke bekas rumah dinas Presiden De Javasche Bank di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat di sebelah Kantor Kedutaan Besar Amerika Serkat.

Sejak itulah namanya berubah menjadi Istana Wakil Presiden dan memiliki dua pintu masuk utama yakni melalui Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6 dan di Jalan Kebon Sirh No. 14.

3. Dijadikan Cagar Budaya

Baca Juga: Biaya Sekolah Fantastis Jan Ethes usai Gibran Jadi Wapres, Satu Sekolah dengan Anak Artis Ini

Kompleks Istana Wakil Presiden memiliki dua gedung utama, di mana salah satunya ternyata pernah dijadikan sebagai kediaman untuk Sutan Sjahrir pada tahun 1945-1947.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI