Pertolongan Pertama Bila Terkena Air Keras, Jangan Pakai Salep Atau Krim Apapun

Sabtu, 30 November 2024 | 13:07 WIB
Pertolongan Pertama Bila Terkena Air Keras, Jangan Pakai Salep Atau Krim Apapun
Agus Salim dan istrinya, Elmi Nurmala saat ditemui di rumah sakit mata JEC Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa penyiraman air keras yang terjadi pada Agus Salim bisa terjadi kepada siapa saja. Air keras sangatlah berbahaya apabila terkena kulit.

Jangankan terkena kulit, menghirup air keras saja bisa menimbulkan efek terbakar di mulut dan tenggorokan.

Sementara jika terkena mata, pandangan Anda bisa jadi kabur dan disertai nyeri. Sementara itu, air keras yang mengenai kulit akan membuatnya menimbulkan efek terbakar tak tertahankan dan luka yang sedikit sulit disembuhkan.

Apa itu Air Keras?

Baca Juga: Air Keras Terbuat dari Apa? Belajar dari Kasus Agus Salim, Ini Cara Pertolongan Pertama jika Tersiram

Air keras adalah istilah umum untuk larutan kimia yang bersifat kaustik atau basa kuat. Bahan-bahan seperti soda kaustik (sodium hidroksida), potas kaustik (potassium hidroksida), dan amonia merupakan contoh umum dari air keras. Kontak dengan air keras dapat menyebabkan luka bakar kimiawi yang serius pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Setiap detik berharga saat terjadi kecelakaan yang melibatkan air keras. Tindakan pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat meminimalkan kerusakan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Langkah-langkah Pertolongan Pertama

Jauhkan Diri dari Sumber:

Prioritas utama adalah menjauhkan diri dari sumber air keras. Pindahkan korban ke area yang aman dan pastikan tidak ada lagi paparan bahan kimia.

Baca Juga: Silsilah Farhat Abbas, Kini Ngaku-ngaku Adik Jusuf Hamka usai Bos Tol Temani Denny Sumargo ke Kemensos

Lepaskan Pakaian yang Terkontaminasi:

Lepaskan semua pakaian, perhiasan, atau benda lain yang terkena air keras. Lakukan dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran bahan kimia ke area kulit yang lain.

Bilas dengan Air Mengalir:

Cuci area yang terkena air keras dengan air mengalir dingin selama minimal 15-20 menit. Air mengalir akan membantu menetralkan bahan kimia dan mengurangi kerusakan pada kulit.

Jangan menggunakan sabun atau bahan lainnya sebelum membilas dengan air bersih.

Lepuh:

Jangan memecahkan lepuhan yang terbentuk. Lepuhan berfungsi sebagai perban alami yang melindungi kulit dari infeksi.

Tutup Luka:

Setelah dibilas, tutup luka dengan perban bersih dan kering.

Segera Cari Bantuan Medis:

Selalu segera hubungi layanan medis darurat atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Bahkan jika luka tampak ringan, penting untuk mendapatkan evaluasi medis yang komprehensif.

Hindari :

  • Jangan menetralkan bahan kimia dengan bahan lain kecuali jika Anda terlatih dan memiliki peralatan yang tepat.
  • Jangan mengoleskan salep atau krim apa pun pada luka sebelum berkonsultasi dengan dokter.
  • Jangan mencoba mengeluarkan partikel bahan kimia yang tertanam di kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI